BAB SATU

2.3K 116 2
                                    

"Aku akan menikah lagi."ujar seorang wanita cantik memecah keheningan di meja makan.
"Dan aku tidak butuh persetujuanmu."lanjutnya lagi.

"I don't care."jawab seorang pemuda manis yg duduk dengan sangat amat anggun di depan wanita itu.Sambil mengoles selai di rotinya,iya menatap wanita itu dengan tatapan sinis dan mengejek.

"Aku tau dirimu Cheng Xiao.Kamu itu perempuan matrealistik.Kamu penggila uang.Jadi,aku sudah sangat menduga hal ini akan terjadi.Soo,lanjutin saja rencana gilamu ini."

Setelah mengatakan demikian,Xiao Zhan bangkit berdiri dan menyambar jas yg tersampir dikursi duduknya.

Cheng Xiao mengepal tangannya sambil memukul meja makan yg tidak bersalah itu sebagai pelampiasan emosinya.

"Awas saja kau Xiao Zhan."geramnya.

"Akhh"teriak Xiao Zhan emosi sambil memukul stir mobil yg tidak bersalah sebagai korban luapan emosinya.

"Awas saja kau Cheng Xiao.Aku tidak akan membiarkan rencanamu berjalan mulus.Lihat saja nanti."

Cheng Xiao adalah wanita yg selama dua tahun terakhir ini menyandang status sebagai ibu tiri Xiao Zhan.Pria manis yg di tinggal oleh sang ibu sejak iya masih kecil.Lalu ayahnya menikah lagi dengan Cheng Xiao.Namun syg,tuan Xiao telah menyusul mendiang istrinya menyisahkan Xiao Zhan sendiri ahh lebih tepatnya bersama ibu tirinya.

Xiao Zhan memasuki lobi kantor dengan langkah lebar.Iya menaiki lift dan menuju ruangannya.Iya memimpin perusahan sejak ayahnya meninggal dunia.Ya....lebih tepatnya iya masih belajar dibawah pimpinan orang kepercayaan mendiang ayahnya.

Xiao Zhan menghempaskan pantat seksinya di kursi kebesarannya.Iya meraih ponselnya dan menghubungi seseorang.

"Kau dimana ge?"tanya Xiao Zhan dengan nada malas ketika panggilannya tersambung.

"Tunggu sebentar lagi.Satu jam lagi aku akan sampai."jawab seseorang di seberang sana.

"Aku tidak punya waktu selama itu.30 menit gege tidak sampai jangan harap aku akan mau belajar lagi."ancam Xiao Zhan.

"Ja..jangan mengancam Xiao Zhan.Kamu harus profesional.Jangan campurkan urusan pribadi dan pekerjaan."

"Aku tidak peduli.Aku tunggu sekarang dikantor."

Xiao Zhan menghembuskan nafasnya malas.
"Kenapa hari ini semua orang sangat menyebalkan.Akkhh aku benci hari ini."gerutunya lalu membenamkan kepalanya di meja kerjanya.

"Bangun kau sialan."
Suara melengking itu berhasil mengusik tidur pria bermole itu.

"Kau sudah merusak kencanku dengan kekasihku."

Xiao Zhan menatap pemilik suara itu dengan tatapan malas.

"Aku tidak memanggilmu dan kamu tidak dibutuhkan disini."

"Tapi kau sudah menganggu kencanku."

"Tapi ini lebih penting dari kencan gilamu itu.Sekarang dimana Kuan ge."

"Sialan kau Xiao Zhan.Kau memang be..."

"Zhannn."

Suara itu sontak menginstruksi kedua pemuda manis yg sedang berdebat untuk menoleh ke arah pintu.

"Ahh Kuan ge."sapa Xiao Zhan ramah dengan suara genit.Berjalan dengan sangat amat anggun ke arah seseorang yg iya panggil Kuan ge itu.

"A..apa yg kau lakukan.Jangan macam-macam.Ada Zhuocheng disini."ujar pemilik nama Kuan ge.Nama aslinya adala Liu Haikun.Seseorang yg di percaya oleh mendiang tuan Xiao untuk mengawas dan menjalani perusahan plus mengawasi dan membimbing Xiao Zhan.

My Daddy WangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang