BAB TUJUH

767 73 3
                                    

   " Apa kamu tidak bekerja?"tanya Xiao Zhan ketika melihat Yibo yang duduk sambil memegang ipednya.

"Aku sedang bekerja Xiao Zhan apa kau tidak lihat?".

"Kau hanya bermain ponsel tuan Wang ."

"Aku bekerja melalui ponsel."

Xiao Zhan hanya ber 'oh' ria.

Setelah itu tidak ada lagi percakapan diantara mereka.Keduanya sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

Tak terasa jam sudah menunjukkan waktu makan siang.

"Aku akan memesan makanan.Apa kamu menginginkan sesuatu?"tanya Xiao Zhan.

"Mn...samakan saja denganmu."

Xiao Zhan mengotak-atik ponselnya.Atensinys harus teralih ketika mendengar bunyi ponsel Yibo.

"Hallo."

"........."

"Maafkan aku syg.Aku baru saja selesai meeting.Aku akan segera kesana.Jadi,tunggu aku."

"........"

"Ya aku juga mencintaimu."

Xiao Zhan berusaha untuk tidak mendengar bahkan menatap kearah Yibo.Iya berusaha menyibukkan diri.

"Mm Xiao Zhan sepertinya aku..."

"Tidak apa-apa.Istrimu sudah menunggu.Pulanglah."ujarnya tampa menatap kearah Yibo.

"A..aku minta maaf."

"Ya tidak apa-apa."

Setelah itu Yibo bergegas pergi.Tinggalah Xiao Zhan sendiri disana.

"Sialan kau Yibo.Aku penasaran alasan apa lagi yg akan kau katakan setelah ini."

Xiao Zhan meregangkan otot-ototnya.
Iya berencana akan pulang setelah ini.Iya butuh istirahat.

Xiao Zhan menyetir mobilnya sambil bersenandung kecil.Besok Haikun akan pulang.Itu artinya pekerjaanya akan berkurang besok.

Xiao Zhan memakir mobilnya digarasi.
Iya memasuki rumah dengan langkah lebar.

Lelahnya bertambah ketika iya melihat Yibo tengah bermesraan dengan istrinya di ruang tamu.

"Ohh Zhan kau sudah pulang?"tanya Cheng Xiao tampa melepaskan pelukannya pada Yibo.

Xiao Zhan  hanya berdehem lalu berjalan terus ke kamar.

"Bajingan kau Yibo."gerutu Xiao Zhan sambil melempar tas kerjanya kasar.

"Lihat saja nanti.Aku akan membuatmu menderita Cheng Xiao."

Setelah merasa cukup tenang,Xiao Zhan berjalan ke arah kamar mandi dan memulai ritual mandinya.

"Kau istirahatlah.Ada beberapa pekerjaan yang ingin aku selesaikan."
Ujar Yibo pada Cheng Xiao.

"Baiklah."

Setelah melihat Cheng Xiao memasuki kamar,Yibo berjalan ke ruang kerjanya.

Xiao Zhan baru saja menyelesaikan ritual mandinya.Ponselnya tiba-tiba berdering.

"Ada apa?"

"Buka pintumu aku ingin masuk."jawab seseorang di seberang sana.

"Pergilah.Aku tidak mau dinganggu."

"Xiao Zhan aku mohon."

"Pergilah Yibo."suara Xiao Zhan meninggi.

Xiao Zhan menghempaskan tubuhnya di kasur king size miliknya.Iya butuh istirahat.Iya sangat lelah sekarang.
Lelah fisik dan hatinya.

My Daddy WangWhere stories live. Discover now