BAB ENAM

840 75 7
                                    

     Setelah membersihkan diri,Yibo dan Zhan sekarang berada di meja makan.
Xiao Zhan memakan makanannya dengan sangat lahap.

"Pelan-pelan Zhan nanti keselek."ujar Yibo lembut.

"Aku lapar Yibo dan ini semua karna kamu."

"Aku?Memangnya apa yg aku lakukan?"Yibo menyeritkan dahinya.

"Cihh....apa kau kehilangan ingatan tentang apa yg telah kita lakukan semalam?"

"Melakukan apa?"

Pasangan Yizhan sontak mengalihkan
pandangannya ke asal suara.

"Apa yg telah  kalian lakukan?Jawab aku Yibo."Bentak Cheng Xiao.

Xiao Zhan memutar bola matanya malas.Sungguh iya kehilangan selera makannya sekarang.

"Jawab aku Wang Yibo."suara Cheng Xiao semakin meninggi.

Yibo dengan segala ketenangannya masih menikmati sarapan tampa terganggu sedikit pun.Xiao Zhan juga bingung melihat ketenangan Yibo.

"Kau,apa yg telah kau lakukan dengan suamiku ha?Dasar jalang!!"Bentak Cheng Xiao sambil menarik Xiao Zhan dari duduknya.

Xiao Zhan meringis ketika kuku jari wanita itu menggores tangan mulusnya.

"Akhhh."

"Xiao Zhan."teriak Yibo khawatir ketika melihat darah segar ditangan Xiao Zhan.Iya beranjak dari duduknya berlari kearah Xiao Zhan dan meraih tangan pemuda itu yg terluka dan mengusapnya perlahan.

"Kau baik-baik saja."

"Mnn tidak apa-apa."

Cheng Xioa menganga melihat pemandangan didepannya.

"Yibo.Kenapa kamu malah membela pemuda jalang ini."

Yibo melepas tangan Xiao Zhan perlahan.Iya menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan.Iya berjalan kearah Cheng Xiao lalu menarik wanita itu kedalam pelukannya.

"Aku merindukan mu.Kemana saja kamu semalam hm?"tanya Yibo dalam pelukan Cheng Xiao.

Hal itu tentu saja tidak luput dari pandangan Xiao Zhan.Iya bahkan mendengar apa yg dikatakan Yibo.

Cheng Xiao tersenyum senang mendapatkan perlakuan seperti itu dari Yibo.

"Maafkan aku."

"Mnn jangan ulangin lagi.Kau membuatku khawatir."

Cheng Xiao melepaskan pelukan suaminya lalu mengecup bibirnya perlahan.

"Kau tidak perlu khawatir syg.Apa aku boleh tau apa yg kamu lakukan selama aku tidak disini?"tanya  Cheng Xiao.

Yibo menangkup pipi istrinya.

"Semalam aku dan Xiao Zhan bermain catur dan kita membuat taruhan siapa yg kalah akan dihukum.Tentu saja Xiao Zhan kalah dan aku menghukumnya sampai iya kelelahan."

Kebohongan yg sangat baguss.

Xiao Zhan menatap Yibo tidak percaya.Hati dan moodnya hancur  sekarang.Dengan hati dongkol Xiao Zhan meraih tas kerjanya lalu berjalan keluar.Iya muak berada lama-lama disana.

"Ma..maafkan aku.Aku berpi..."

"Tidak apa-apa.Aku mengerti ke khawatiranmu.Sekarang kamu mandi aku mau berangkat sekarang."potong Yibo.

Setelah mendapat anggukan dari Cheng Xiao,Yibo berlari keluar.Di garasi iya tidak mendapati mobil Xiao Zhan.Berarti pemuda itu sudah berangkat lebih dulu.

Dengan tergesa-gesa,Yibo masuk ke dalam mobilnya dan melaju dengan kecepatan tinggi.Raut wajahnya terlihat cemas.

Xiao Zhan memasuki lobi kantornya dengan wajah masam.Iya bahkan tidak membalas sapaan para karyawannya.Iya menaiki lift menuju ruangannya dan tingg pintu lift terbuka ketika sudah sampai di lantai ruangannya.

My Daddy WangDonde viven las historias. Descúbrelo ahora