BAB DELAPAN

947 71 6
                                    


Xiao Zhan melangkah masuk tampa menghiraukan kedua makhluk yang baru saja membahas tentang dirinya.
Xiao Zhan menatap Yibo sekilas lalu berjalan terus kekamarnya.Wang Yibo tidak bisa mengartikan tatapan itu.Sesuatu yang baru baginya.

"Wahh hebat sekali.Kalian sepertinya punya ikatan batin yang sangat kuat.Seperti terhubung oleh sebuah telepati.Baru saja kamu mengkhawatirkannya eh dia udah nongol."cibir Cheng Xiao.

"Aku hanya menanyakannya bukan khawatir."jawab Yibo membela diri.

"Cihh...kau tidak mungkin bertanya jika kamu tidak khawatir Yibo."

"Terserah kamu saja."jawab Yibo sambil melenggang ke kamarnya.

Melihat Yibo memasuki kamar,Cheng Xiao sedikit berlari ke lantai atas menuju kamar Zhan.

Xiao Zhan yang baru saja selesai mandi menyerit bingung mendengar ketukan pintu.Pasti itu Yibo batinnya.

Ketukan pintu itu semakin menjadi-jadi ketika Xiao Zhan enggan untuk membukanya.

"Yibo.... berhenti memaksa.Aku sedang malas berdebat."teriak Xiao Zhan dari dalam.

Ketukan pada pintu berhenti seketika.Xiao Zhan berpikir bahwa Yibo telah pergi menghembuskan nafas lega.

Dengan tergesa-gesa Cheng Xiao berlari menuruni tangga.Apa yang baru saja didengarnya berhasil membuatnya naik darah malam ini.

Ketika hendak mendobrak pintu kamar mereka,Cheng Xiao berhenti seketika seperti memikirkan sesuatu.Setelah cukup lama iya mengurungkan niatnya untuk bertanya pada suaminya tentang maksud dari ucapan Xiao Zhan.Karena baginya itu percuma karena tidak mungkin Yibo menjawab pertanyaannya.

Keesokan harinya,Xiao Zhan berangkat ke kantor pagi-pagi.Wang Yibo bahkan belum bangun saat iya berangkat.

Xiao Zhan telah sampai kantor sekarang.Haikun yang baru saja tiba merasa bingung melihat Xiao Zhan yang terduduk manis di kursi kebesarannya sambil mengotak-atik laptopnya.

Haikun tersenyum melihat pemandangan didepannya.

"Apa kau tidak pulang semalam?"

Xiao Zhan terjinggat mendengar suara itu.

"Ehh.....Kuan ge."sapa Xiao Zhan sambil menatap kearah Haikun.

"Pemandangan yang sangat amat langkah.Mungkin setelah ini matahari akan terbit dari barat."ledek Haikun

"Iss apa,an sih ge.Aku hanya ingin berubah apa itu salah?"

"Itu tidak salah Xiao Zhan.Tapi, sayang kamu berubah ketika seseorang sudah selangkah didepan kamu."

"Tidak apa ge.Anggap saja aku sedang membantunya merasakan apa itu kebahagiaan."

"Wahhh....bagus-bagus.Jika kamu membutuhkan sesuatu katakan saja.Aku akan membantumu."

"Sudah seharusnya Kuan ge membantuku."jawab Xiao Zhan sambil tersenyum.

"Oke².....tuan Xiao setelah ini anda harus menghadiri meeting dengan Wang Crop."ujar Haikun memberitahukan agenda Xiao Zhan.

Xiao Zhan sontak berhenti melakukan aktifitasnya.Hal itu pun tidak terlepas dari pandangan Haikun.

"Sepertinya aku salah menilaimu.
Apa kamu tidak mau..."

"Dimana dan jam berapa?"potong Xiao Zhan.

"Ka...u serius?"tanya Haikun tak yakin.Apalagi saat melihat reaksi Xiao Zhan saat nama perusahan Yibo disebut.

"Sangat yakin.Kita akan membahas apa dalam meeting kali ini?"

"Oke aku jelaskan.Jadi,Wang Crop ini menjalin kerja sama dengan kita sejak beberapa bulan yang lalu.Kita berencana akan mengadakan proyek bersama yaitu membangun sebuah hotel di pinggir kota.Dan ya rencana itu belum dibahas lebih lanjut karena kejadian yang menimpa tuan Xiao Fan."

My Daddy WangWhere stories live. Discover now