Ruby Jane -biasa dipanggil Jane oleh orang terdekatnya- agaknya sedikit menyesal telah menuruti permintaan orang tuanya untuk menikahi orang ini, orang keras kepala dan suka mengatur. Tapi setiap hari setelah mereka menikah, ada saja sisi lain dari...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
Setelah mandi dan sholat, Jane segera bersiap, sebentar lagi MUA yang akan mendandaninya akan datang, sedangkan Abi berkata dia akan olahraga sebentar. Jane turun, MUA-nya telah datang, dia akan di-make up di ruangan kosong yang Jane jadikan tempat untuk menyimpan barang-barangnya yang belum sempat dibereskan, disana ada cermin besar dan lampu, cocok untuk ruang make up.
"Look biasa kan?" Tanya sang MUA "Iya Mba, biasa."
Ini adalah MUA langganan Jane, jika Jane ada acara penting atau hal yang mengharuskannya menggunakan makeup yang proper, dia akan menelpon jasa MUA ini, bahkan saat menikah kemarin, MUA ini juga yang mendandani Jane.
"Luna juga sama tim kamu kan Mba?" Tanya Jane "Iya, temen aku yang kesana."
Jane mengangguk, dia menatap cermin anteng, sesekali mengobrol.
"Hairdo nya mau gimana?" Tanya sang MUA "Emm gimana ya, yang menurut Mba bagus aja deh terus yang cocok sama dress aku." Ucap Jane menunjuk dressnya yang rapi digantung di dekat lemari
MUA itu tersenyum lalu mengangguk.
"Seneng deh aku kalo semua klien kaya Mba Ruby, anteng, ga banyak request, jadi kita yang dandanin juga happy." Ucapnya
Jane terkekeh, dia memang tidak suka macem macem, cukup percaya dan hasilnya pasti memuaskan.
Satu jam berlalu, make up Jane selesai, sekarang tinggal hairdo, Jane disuruh mengenakan dressnya terlebih dahulu, Jane mengangguk lalu mengambil dressnya dan berganti di kamar mandi. Setelah selesai Jane langsung keluar dan membiarkan rambutnya ditata sedemikian rupa, hanya butuh waktu 15 menit, setelah itu MUA membereskan bawaannya bersiap pulang, berpamitan dan Jane mengantarkan sampai ke depan pintu.
Jane berjalan ke ruang gym untuk mengingatkan Abi segera bersiap.
"Mas." Panggil Jane di pintu
Abi menghentikan kegiatannya menatap Jane tidak berkedip,
"Ayo siap siap, kamu mandi lagi ga?" Tanya Jane
Abi mengerjapkan matanya, tersenyum lalu mendekati Jane.
"Cantik banget sayangku." Ucap Abi mencium pipi Jane
"Ihh Mas bau keringat!" "Biarin," kali ini Abi malah mencium bibir Jane dalam
"Mmhhp-" Jane mencoba mendorong Abi
"Mas nanti makeup nya rusak." Ucap Jane setelah Abi melepaskan ciumannya