37. Happily Ever After

603 48 10
                                    

ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤTahun berganti dengan cepat, lima belas tahun berlalu begitu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
Tahun berganti dengan cepat, lima belas tahun berlalu begitu saja. Hari ini adalah hari pertama Albiru di SMA, sejak subuh Albiru tengah heboh karena lupa menyiapkan barang yang harus dibawa untuk Masa Orientasi Sekolah atau MOS.

"Ga tau ah, Bunda cape banget dari kemarin-kemarin tanya berkali-kali ada yang lupa apa engga, Mas selalu jawab engga!" Ucap Jane kesal saat Albiru meminta untuk dibuatkan bakwan untuk tugasnya hari ini, belum lagi Albiru lupa name tagnya yang harus terbuat dari papan dan karton.

"Ayo lah Bunda cantik, masa Mas dihukum di hari pertama sih." Pinta Albiru

"Makanya siapin dari kemarin." Ucap Runa meledek, dia tengah asik meminum susunya sambil menonton kartun.

Albiru melotot "Gue jitak lu." Ucap Albiru tanpa suara, Runa malah menjulurkan lidahnya mengejek.

"Udah sana kamu bikin dulu name tagnya keburu makin siang." Ucap Abi yang baru turun dari kamar menengahi mereka lalu berjalan ke dapur menghampiri Jane yang sedang membuat sarapan,

"Pagi sayang." Sapa Abi sambil mengecup pipi Jane

"Ayah potongin sayurnya ya sambil bikin adonannya, Bunda lanjutin aja masaknya. Nanti kalo masih belum selesai biar Ayah yang goreng bakwannya." Ucap Abi langsung mengambil sayuran di kulkas

"Terima kasih Ayah." Ucap Jane dan Biru berbarengan, Albiru langsung lari ke kamarnya untuk membuat name tag.

"Ayah mau bawa bekel atau nanti Bunda masak baru terus anter ke kantor?" Tanya Jane
"Bunda repot ga? Kalo repot bekel aja, sayang."
"Engga kok, nanti sekalian jemput Runa."
"Kalo gitu nanti Bunda ke kantor ya, terus Runa dijemput supir aja, Bunda langsung ke kantor aja."
"Kenapa?" Tanya Jane heran menatap Abi, Abi hanya mengedipkan satu matanya membuat Jane melotot lalu memukulnya pelan.

"Aw kok Ayah dipukul sih?" Tanya Abi terkekeh
"Lagian Ayah genit."
"Genit apa? Ayah ga bilang apa-apa."

Jane memanyunkan bibirnya membuat Abi tertawa.

"Jangan manyun nanti Ayah ga jadi ke kantor malah ngurung Bunda di kamar." Bisik Abi
"Ayah ihhh!!" Tawa Abi semakin besar membuat Runa menoleh lalu mendelik kesal.

"Cape banget liat Ayah sama Bunda mesra mesraan mulu!" Ucap Runa keras membuat Jane ikut tertawa.

Jane dengan cepat menyelesaikan masakannya, lalu membuat bakwan untuk dibawa Albiru, sedangkan Abi membawa masakan Jane ke meja makan dan menyiapkan meja makan.

"Runa, panggil Mas Biru, udah selesai belum." Ucap Abi

Runa langsung beranjak dan naik ke lantai dua, memanggil Biru.

"Mas buruan, udah siang, kata Ayah sarapan. Kalo lama ditinggal." Ucap Runa di depan pintu kamar Biru yang tidak ditutup

"Iya bawel!"

[✓] Super Glue || Jennie Kim & Johnny SuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang