35. Harimau

482 16 5
                                    

Erlina terbangun dari tidurnya saat mendengar suara yang sangat mengerikan, suara binatang yang sangat ia takuti, menoleh menatap suaminya yang tidur pulas sambil memeluknya erat.

Ia bisa merasakan deru nafas erlangga, ia menepuk-nepuk pipi erlangga agar suaminya bangun, tapi erlangga sama sekali tidak terusik dari tidurnya, padahal suara serigala sangat kencang dan jelas, sampai-sampai bulu kuduk erlina berdiri.

Erlina terisak ketakutan, semakin dekat semakin jelas suaranya, ia bisa merasakan suara kayu dan daun-daun kering yang diinjak harimau. erlina bergetar ketakutan, dulu waktu masih sekolah erlina pernah mendengar cerita dari temannya kalau ada manusia yang di makan serigala.

"AUMMMMMMMM" [bayangin suara serigala 🤣🙏🏻😭]

Erlina mencengkeram erat lengan erlangga, ia semakin terisak ketakutan, ia juga takut membangunkan suaminya yang tidur pulas, takut kena marah dan mengancamnya lagi. Rasanya ia ingin pergi dari sini, tempat ini sangat menyeramkan baginya.

"Hiks, mamah lina takut" isak erlina ketakutan.

Erlangga membuka matanya ia menatap erlina kaget, ia langsung menatap wajah Erlina yang berlinang air mata. "Sayang, kamu kenapa?" Tanya erlangga khawatir.

Erlina menatap erlangga ia memeluk tubuh erlangga erat. "Hiks diluar ada serigala, dia meraung-raung sepertinya dia mau makan kita, hiks" isak erlina takut.

Erlangga yang mendengar ucapan istrinya menahan tawa. "Astaga! Enggak mung---"

"AUMMMMMM"

"HWAAAAAA, MAMAH LINA TAKUT" teriak Erlina ketakutan.

Erlangga langsung memeluk tubuh istrinya, ia mengambil bantal menutup telinga erlina. "Jangan takut ada aku" bisik erlangga.

"Hiks, kenapa harus disini sih, mendingan kita pulang aja, aku enggak mau tinggal di tengah-tengah hutan gini" teriak erlina.

Erlangga melepas paksa pelukannya, sialan! Kenapa harimau itu datang datang di waktu yang tidak tepat. "Aku keluar dulu, kamu di sini aja" ucap erlangga.

Erlina menggeleng keras. "Jangan tinggalkan aku, mas, aku enggak mau sendiri aku takut" isak erlina memeluk erat erlangga.

"Kalau aku di sini terus serigala itu enggak bakal pergi, aku usir dia dulu nanti aku kesini lagi" ucap erlangga mengelus rambut Erlina.

Erlina mengangguk kecil, ia melepaskan pelukannya membiarkan erlangga keluar, erlina membuka kaca kamarnya, yang memang seluruh ruangan yang mereka tinggali seluruh kaca, rumah kaca. Dengan tangan yang bergetar Erlina menyibak gorden kamarnya, ia melihat suaminya mengeluarkan senjata tajam, dan pistol.

"Adik kakak lagi bersatu hehe" cicit erlina disela-sela ketakutannya.

DOR
DOR
DOR

Erlina menutup telinganya, suara tembakan keluar dari pistol erlangga. "MAS ERLAN" teriak erlina kaget melihat erlangga yang penuh dengan darah serigala, cipratan darah dari serigala.

Erlangga menoleh ia tersenyum kecil. "Tutup jendelanya" suruh erlangga ia tidak mau istrinya khawatir, dan melihat ia sedang membunuh hewan sadis.

Erlina menggeleng.

serigala setengah sadar, erlangga langsung menancapkan pisau ke tubuh besar harimau, menusuk-nusuk sampai ia puas, senyum miringnya ia tunjukkan saat melihat darah yang mengalir deras ke tanah.

Melihat itu erlina kembali ketakutan ia terduduk lemas, ini pertama kalinya ia melihat erlangga membunuh hewan begitu sadis. Tidak kuat melihat itu ia langsung naik keatas kasur menarik selimut sampai menutupi seluruh tubuhnya.

my protective CEO [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang