Chapter 1.

2.6K 291 7
                                    

Jakarta 27 Juli.

Seorang wanita sedang bersiap untuk pergi ke sekolah.

"Papa, ecil berangkat dulu yaa"Ucap wanita itu yang bernama Renjana Precillia Nayyara.

"Ecil naik apa?"Tanya papanya yang bernama
Reynaldi Pratama.

"Ojek pah, kenapa?"Jawab Ecil.

"Maaf ya, gara-gara papa kamu harus naik ojek setiap hari."Ucap papanya merasa bersalah.

"Papa apasih? Ecil kan udah biasa naik ojek"Ucap Ecil tersenyum menunjukkan gummy smilenya.

"Iya, yaudah hati-hati ya nak"Ucap papa Ecil.

"Iyaa pah, Ecil berangkat yaa"Ucap Ecil.

Ecil pun menyalimi papanya dan pergi dari rumahnya, karena ojeknya sudah menunggu di depan.

"Dengan kak Renjana Precillia Nayyara?"Tanya ojek itu memastikan.

"Iya"Jawab Ecil.

"Sesuai aplikasi ya kak"Ucap ojek itu.

"Iya, SMA Akristin"Ucap Ecil.

Ojek itu pun memberikan helm kepada Ecil dan Ecil memakainya.

Ojek itupun melajukan motornya menuju SMA Akristin.

Sesampainya di SMA Akristin.

"Ini pak uangnya"Ucap Ecil memberikan uang kepada kang ojek.

"Makasih kak"Jawab kang ojek itu lalu mengambil selembar uang yang Ecil berikan.

07.01

Ecil telat 1 menit, ia baru pertama kali ini telat masuk sekolah.

"Gara-gara dasi ah!"Kesal Ecil.

"Kenapa telat?"Tanya sang ketos yang entah dari mana tiba-tiba datang.

"Dasi aku ilang kak"Jawab Ecil.

"Nama lo siapa?"Tanya sang ketos yang bernama Reshanva Xaquera Akristin.

"Renjana Precillia Nayyara kak"Jawab Ecil menyebutkan nama lengkapnya.

"Lo, berdiri di lapangan selama bel istirahat pertama."Ucap Shanva tegas.

"Baik kak"Ucap Ecil.

Sebelum itu, shanva menahan tangan Ecil.

Ecil menghempaskan genggaman tangan shanva dari tangannya.

"Jangan lancang."Ucap Ecil.

"Sorry"Ucap Shanva.

"Saya mau laksanakan hukuman saya kak, permisi."Ucap Ecil melaksanakan hukuman yang Shanva berikan padanya.

"Oke."Ucap Shanva.

"Kenapa?"Tanya Olla salah satu teman Shanva.

"Dia telat, gue hukum"Tunjuk Shanva pada Ecil yang sedang berdiri di tengah lapangan.

"Cakep juga tuh, gue embat gas lah"Ucap Zee salah satu teman Shanva.

Shanva menatap tajam Zee.

"Bagian gue."Ucap Shanva tegas.

"What? Shan lo kesurupan apa? Kok lo bisa?"Tanya Olla menganga tak percaya.

"Shanva yang susah suka sama orang? Tiba-tiba?"Ucap Zee tak percaya.

"Gue juga ga percaya"Ucap Adel yang tiba-tiba sudah dibelakang mereka bertiga.

"Bangsat lo kaya jelangkung aja!"Kaget Zee.

Your Protector. Where stories live. Discover now