Chapter 2.

1.8K 295 5
                                    

"Apakah cintaku dan cintamu seperti air dan minyak yang tak bisa menyatu?"

Jakarta 28 Juli.

"Lo temen Renjana?"Tanya Shanva kepada Ashel.

"Iya kak, saya temannya. Ada apa ya kak?"Tanya Ashel sopan.

"Kesukaan dia apa?"Tanya Shanva.

"Kurang tau sih ya kak, tapi yang pasti dia suka yang bermanfaat gitu."Jawab Ashel.

"ASHEL KOK GUE DITINGGA-"

Ashel menatap tajam Eli yang berteriak kepadanya.

Eli sontak menjadi diam karena tau ada ketos galak di depannya.

"Thanks ya."Ucap Shanva dengan wajah datarnya lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

"Iya kak sama-sama"Jawab Ashel.

"ELI APASIH?"Kesal Ashel menatap Eli.

"Mana gue tau ada tuh ketos"Jawab Eli.

"Muthe mana?"Tanya Ashel.

"Lah mana gue tau? Mungkin lagi ngebucin sama Aldo"Jawab Eli.

"Yaudah, bentar lagi pulang. Bolos yuk"Ajak Ashel.

"Lo aja deh sana, gue lagi males di nasehatin sama Ecil. Kuping gue panas"Jawab Eli meninggalkan Ashel.

"KENAPA GANTIAN GUE DITINGGALL!!"Kesal Ashel mengejar Eli yang menertawakan dirinya.

15.00

"Ecil, pulang sama gue mau ga?"Tanya Jevano lelaki yang menyukai Ecil akhir-akhir ini.

"Jevan maaf ya, tapi aku udah pesen ojek"Jawab Ecil.

"Van van, mau seberapa pun effort lo, kalo bukan lo yang dia mau, percuma."Jawab Muthe.

"Asik, lima puluhhh"Celutuk Ashel.

"Mana lima puluhnya?"Tanya Muthe mengadahkan tangannya.

"Minta sama bapak lo!"Jawab Eli.

"DIH KA ELI!"Kesal Muthe.

"Udah ah ayo pulang, nanti kesorean"Ucap Ecil diangguki ketiga temannya.

Di parkiran mereka pun berpisah.

"Eh gue duluan yaa, pacar gue nungguin"Tunjuk Muthe pada Aldo yang menunggu di motor.

"Sumpah males banget gue orang bucin, musnah lo!"Celutuk Ashel.

"Heh! Lo juga bucin ya sama tuh temennya ketos!"Celutuk Eli.

"Siapa?"Tanya Shanva yang tiba-tiba dibelakangnya.

"K-kak? E-engga kok"Kaget Eli.

Ashel menahan tawanya.

"Renjana"Panggil Shanva yang melihat Renjana tertawa akan kelakuan lucu Eli.

Shanva terpukau akan gummy smile Renjana.

Your Protector. Where stories live. Discover now