08.

812 60 8
                                    

BELUM ada seminggu mengenal satu sama lain, Juan merasa Neira adalah titisan wartawan ramai job

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BELUM ada seminggu mengenal satu sama lain, Juan merasa Neira adalah titisan wartawan ramai job. Bagaimana tidak? Hampir dua puluh menit di perjalanan pulang dari pasar, perempuan itu banyak bertanya. Ada yang Juan jawab, ada yang dialihkan bahkan dikacangi. Hingga sekarang, sesi interview itu masih berlanjut.

"Lo tuh keturunan mana sih Ju?"

Juan hanya merespon lewat tatapan seolah bertanya, 'kenapa?'

"Jawab aja, biar ngobrol."

Juan menghela napas lalu memutar mata. "Italy-Jawa."

"Bokap lo Italy asli?"

"Campuran Jawa."

"Nyokap?"

"Jawa." Laki-laki itu mengisap vape-nya dalam-dalam sebelum mengembuskan asapnya.

"Asli?" Tanya Neira, diam-diam menikmati aroma mangga manis yang memenuhi mobil.

Juan mengangguk pelan.

"Tapi bokap lo nggak yang nge-blend Indo-English gitu ya?"

"Karna dari lahir di Indo, bahasa ibunya bukan Inggris."

Neira manggut-manggut. "Oh gitu."

Alis Juan naik sebelah. "Bokap gue kan gak kayak lo, Si Paling Jaksel," ujarnya, sarkas.

"Sialan!" Semprot Neira. Perempuan itu diam sejenak sebelum bertanya lagi. "Tapi lo bisa bahasa Italy?"

Juan menggeleng.

"Bokap lo?"

Kali ini Juan melirik Neira terlebih dahulu sebelum menggeleng. Juan merasa beberapa pertanyaan yang Neira ajukan sejauh inj sangatlah lumrah. Jadi ia tak merasa begitu keberatan untuk menjawabnya. Meski sebetulnya ia berharap sesi interview itu berakhir sekarang juga, karena ia mulai lelah. Entahlah.

Juan merasa Neira seperti pengguna aktif simikepo dan ChatGPT.

"Gue ganti lagunya ya!" Seru Neira, satu menit kemudian.

"Gak!"

Neira tak peduli, ia menyambungkan bluetooth  device ponsel dengan tape. Melihat wajah Jung Jaehyun yang terpajang di belakang truk custom depannya. Otak Neira langsung terpekur satu lagu boyband favorit-nya. Lagu yang belakangan ini menemaninya saat mandi dan nugas.

Juan mendecak. "Apaan sih Korea-Korea?" protesnya. "Ganti gak?"

"Emang kenapa sih?"

"Buruan apa gue matiin?"

"Ih! Yaudah-yaudah!"

Neira mengeklik salah satu playlist-nya. Ia melirik Juan sekilas sebelum memilih lagu Aku Milikmu milik Dewa 19, Juan nampak anteng dan fokus menyetir. Sesekali Neira bernyanyi, matanya melirik Juan lewat sudut mata.

Reunion of The Year | ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang