Keesokan paginya, ketika Lizzie bangun dari tidurnya yang seperti biasa, tidak terlalu nyenyak itu, pagi ini ia merasa bahwa kepalanya terasa nyeri. Karena dari semalam ia bersin-bersin dan batuk kecil, padahal Lizzie sudah minum obat yang ada untuk mengurangi flu yang ia rasakan itu.
Namun pagi ini, justru terasa semakin tidak enak badan karena sekarang saja kepalanya malah pusing, terasa nyeri seperti di tusuk jarum.
"Perasaan gue gak lagi banyak kerjaan kok kepala gue sakit sih," monolognya sambil mencoba bangun dari tidurnya.
Namun entah pikiran dari mana, tiba-tiba terlintas begitu saja bayangan ketika dirinya berciuman dengan Joshua semalam.
"Bentar, masa' gue ketularan sakitnya Mas Shua sih?" ujarnya sambil menepuk-nepuk kedua pipinya sendiri.
"Enggak, enggak, gak mungkin! Ini juga kenapa lagi gue mikirnya sampe kesana segala ih!" omelnya pada dirinya sendiri.
Lizzie berusaha beranjak dari kasurnya untuk mengambil air putih, meskipun terasa tidak enak badan, namun dirinya masih bisa bangun dan berjalan menuju dapur. Hendak ingin mengambil air panas di dalam termos untuk membantu melegakan tenggorokannya yang terasa sakit.
"Gue gak papa, mungkin karena kecapean aja gue jadi sakit lagi," ujarnya lalu minum air hangat yang baru saja ia tuang ke dalam gelas tinggi.
"Tapi kepala gue pusing banget, gue ijin gak masuk aja deh. Pusing banget gak kuat," ujarnya sambil melangkah kembali menuju kamar untuk mengambil handphonenya.
Setelah ia mendapatkan handphonenya, ia segera ijin dan langsung di acc. Untuk itu pagi ini dirinya tidak perlu siap-siap untuk pergi ke kantor karena ia ingin istirahat seharian penuh, siapa tau setelah itu kondisinya segera membaik.
Detik berikutnya Lizzie meminta Jenna untuk datang ke rumahnya, minimal untuk menemaninya di rumah jika Lizzie membutuhkan sesuatu. Jenna tentu saja tidak keberatan, hanya saja Jenna bisa menyempatkan waktunya sore setelah dirinya pulang kerja.
Untuk itu sambil menunggu Jenna nanti sore, maka saat ini dirinya mulai beristirahat.
***
Waktu sudah menunjukkan pukul empat sore, di mana Lizzie sudah tertidur selama beberapa jam semenjak tadi pagi. Ia terbangun karena mendengar suara bel rumahnya berbunyi berulang kali. Mau tak mau dengan kepala yang masih terasa nyeri, Lizzie memaksakan tubuhnya untuk bangun dari kasur dan berjalan berniat membuka pintu rumahnya.
"Uhuk, uhuk, berisik banget siapa sih yang dateng, gangguin istirahat gue aja!" omel Lizzie sambil terbatuk kecil.
Bahkan tangannya sampai memegang kepalanya sendiri akibat masih terasa pusing, setelah membuka kunci dan membuka pintu, demi apapun Lizzie sangat menyesal telah membukakan pintu kalau tamunya adalah Joshua.
Benar, orang itu adalah Joshua yang dengan mudahnya tersenyum kala pintu di buka oleh Lizzie.
Wanita itu pun berdecak seolah tak suka akan kehadiran pria itu, "Kok kamu yang dateng sih Mas?"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Going Me Crazy | Joshua Hong ✔
Romance*Sequel Rex Vester 0.2 | Joshua Hong Berawal dari Lizzie yang tengah memergoki sang kekasih yang sedang berselingkuh lalu berakhir putus, sehingga momen itu pula yang tanpa sengaja mempertemukan Lizzie dengan Joshua yang pada saat itu sedang berada...