7

841 138 13
                                    

'Kling kling'

Suara lonceng toko bebunyi menandakan pintu toko dibuka, tampak sang pemilik toko sedang sibuk merapikan,memotong tangkai dan daun bunga. Kebetulan bunga yang baru dan fresh, telah tiba tadi siang.

Sore ini Jake terlihat sangat tampan dengan kemeja cream, kontras dengan rambutnya yang berwarna hitam legam. Kemudian apron hitam bertuliskan 'Blooms for you' di bagian dada atas, lengkap dengan ukiran bunga mawar di samping tulisannya.

"Halo"

Sapaan dari pelanggannya membuyarkan konsentrasi jake, netra tajamnya mengintip ke arah pintu toko, namun terhalang bunga-bunga.

Sorot hitam legamnya bertemu dengan mata coklat pelanggan yang anehnya begitu familiar.

"Kak jake"

Bahana lembut yang terucap mengalun indah di telinga jake mengembangkan senyum di wajah nya. Pantas mata coklat itu familiar, ternyata pemiliknya adalah laki-laki manis yang ia temui kemarin sore.

Jake melepas gunting dan bunga yang ada ditangannya, lalu merapikan apron yang ia kenakan.

Dengan senyum yang tak luntur dari bairai nya. Jake menghampiri sunoo yang masih berdiam diri di belakang pintu masuk.

"Sunoo, ke sini sama siapa?"

Pertanyaan yang jake lontarkan bukan tanpa sebab, setau jake sunoo tidak bisa melihat, jadi jake sedikit khawatir bagaimana sunoo bisa ada di tokonya dengan tiba-tiba.

"Tadi aku ketemu anak sekolah baik banget, dia nganterin aku ke sini. Katanya dia kenal kak jake"

Jake mencoba untuk mengingat kembali siapa anak sekolahan yang ia kenal. Namun karena kenalan nya lumayan banyak, jadi jake tidak bisa menebak yang mana.

"Yasudah, lain kali kamu bisa tunggu di bangku taman kaya kemarin. Biar aku jemput"

Jake menarik tangan sunoo dengan hati-hati dan membawanya ke tempat duduk.

"Kak jake hari ini aku beneran mau nyium mawar ya! Aku juga mau sentuh"
Tangan sunoo mengetuk-ngetuk meja karna tak sabar.

"Hahah tunggu ya, aku ambilkan mawar merah sama mawar putih, kebetulan bunganya baru sampai tadi siang."

Jake berjalan ke meja tempat ia memotong bunga tadi, lalu mengambil setangkai bunga mawar merah dan mawar putih yang sudah bersih dari duri.

"Sebelum kamu nyium bau bunga mawar, aku kasih kamu buket bunga dulu" ucap jake setelah kembali.

Jake mengambil tempat duduk di depan sunoo yang mengerutkan alisnya bingung karna ucapan jake.

"Buket bunga?" Tanya sunoo

"Pelanggan yang kemarin, ngasih kamu bunga lagi. Daisy merah" jelas jake.

Jake mengambil tangan sunoo dan memberikan buket pesanan pelanggannya.

Tangan sunoo meraba bunga daisy itu satu persatu, kemudian hidung mancungnya menghirup bau bunga daisy. Harum nya masih sama, lembut. Maknanya juga masih sama, cinta dalam diam dan kesederhanaan.

Sebenarnya sunoo ingin memaksa jake untuk memberitahu siapa yang selalu mengirimkan ia bunga. Namun sunoo takut tindakannya tidak sopan, jadi selama ini adalah hal yang baik, sunoo akan terima dari siapapun itu.

Tangan sunoo yang tadinya masih meraba bunga daisy, terhenti ketika tangannya tak sengaja mendapati kertas di sela-sela bunga.

"Kak jake, ini apa?" Sunoo mengeluarkan selembar kertas tebal berbentuk persegi dan menunjukkan nya pada jake.

sparks [SungSun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang