5. Why Can't I be Nice To You?

3.8K 449 42
                                    

'You guys were cuddling', ucapan renjun tadi malam tak henti-hentinya terngiang di kepala Haechan sejak Renjun menunjukan video mark yang sedang mendekap haechan erat.

"That's not me!" dan begitulah jawaban Haechan semalam, mencoba mengelak dari apa yang baru saja ia lihat.

Namun haechan tentu saja tau betul bahwa orang yang ada di video tersebut adalah dirinya. Kamar yang menjadi latar video tersebut pun adalah kamarnya. Bagaimana mungkin itu bukan dirinya?

'He should go home as soon as he dropped me. Why did he stay?' ucap haechan lemas kepada dirinya sendiri.

Jangan tanya bagaimana perasaan Haechan. Setelah haechan melihat video tersebut, ia benar-benar ingin menenggelamkan dirinya ke lautan secepat yang ia bisa.

'I dont want to see him. It's too embarrassing. What should i do. God.....' Pikiran haechan lagi-lagi berkecamuk, dan sebuah hela nafas lolos dari bibirnya.

Haechan yakin, Mark pasti akan membahasnya hari ini. Haechan yakin Mark pasti akan mengolok-ngoloknya. Bagaimana kalau Mark malah bercerita ke teman-teman dekatnya bahwa Haechan yang selama ini bersikap seakan-akan paling tangguh dan siap berperang dengan Mark kapanpun dan dimanapun, ternyata hanyalah sosok yang sebenarnya tak sekuat yang ia tampilkan. Arghhh, kenapa Haechan bisa-bisanya terlihat lemah di depan Mark. Apa yang akan Mark pikirkan tentang dirinya?

Untuk pertama kalinya Haechan membenci kebiasaannya yang mendadak menjadi super clingy saat sakit. Dan dia menyesal kenapa kemarin ia membiarkan mark mengantarkannya pulang. Haechan benar-benar ingin mengutuk dirinya sendiri.

Ting!

Ponsel haechan berbunyi dan ia pun bergegas membuka ponselnya.

From : Stella

Tuesday, 09.00

Chan, lo masuk gak? Udah enakan?

Kalau belum enakan gapapa biar gue handle dulu diskusi hari ini

Mark sama Pak Thomas udah di sini

Gue udah enakan kok. Ini gue di parkiran. Bentar lagi gue naik

Oh okee. Lo beneran udah enakan kan?

Kemaren lo pucet banget, gue jadi watir

Gapapa kok aman. Gue naik sekarang. Gimme 5 minutes

Okeoke, mark udah nanyain lo mulu dari tadi

Dan helaan nafas haechan pun kembali semakin berat setelah membaca pesan terakhir dari Stella.

"See? Gue yakin dia pasti nyariin gue karena mau ngeledekin gue." batin haechan sambil keluar dari mobilnya dan berjalan menuju pintu masuk kantornya.

***

Nyatanya, mark tidak mengolok-ngolok haechan. Nyatanya meeting hari ini pun berjalan lancar. Bahkan, hari ini haechan mendapat permintaan maaf baik dari Thomas dan juga Mark karena kemarin salah mengirim file.

"Oke, all good. Simulasinya harusnya udah oke kan? Still within the budget so maybe we can try this first. Buat cari lokasinya, orang facility bakal bantuin kita kan?" ucap Mark sekali lagi memastikan, sebelum menutup percakapan mereka hari ini.

"Yes, Facility team will help us with that. As far as i know mereka selalu nyimpen beberapa kandidat tempat yang strategis buat buka cabang baru atau distribution channel baru. Mungkin early next month kita bisa visit ke sana." ucap Haechan menimpali.

A Long Lost Enemy (Markhyuck)Where stories live. Discover now