8. That Puppy Eyes

4.8K 452 90
                                    

"Kenapa lo gak balik duluan aja? Kenapa lo malah nunggu gue selama itu?" haechan memecah keheningan yang sesaat sempat terjadi setelah mark kembali melajukan mobilnya.

"Karena gue mau mastiin lo aman. I told you, meeting strangers itu bahaya haechan."

"Tapi nunggu tiga jam di mobil juga gak masuk akal mark"

"I know. But as long as it's you, 3 jam gaada artinya." ucap mark tiba-tiba. Sebuah kalimat yang kembali membuat haechan bingung.

"Could you please stop doing that?" ucap haechan lelah

"Doing what?" tanya mark bingung. Ia benar-benar bingung. Apakah dia ada berbuat salah ke haechan? Apakah ini alasan haechan bersikap sedingin ini padanya hari ini?

"Act as if you care for me. Act as if you're flirting with me. Act as if you're jealous whenever I'm close with someone else." ucap haechan kecil

"Stop doing that please, lo buat gue bingung. That time when you asked me not to get close to kak jaehyun, I thought you liked me. I thought you're jealous. But the next day, you pushed me away. Lo bahkan lebih milih setim sama Stella pas di Semarang, saat gue udah bagi lo dan gue jadi satu tim. It feels like, one day you want me, and the other day you don't want me. And today, you act like you want me again. Gue bingung." ucap haechan jujur.

"Lo selalu kaya gini mark. Dari dulu, lo selalu berubah. Kadang lo baik banget sama gue, tapi the next day, lo bisa terasa kaya orang paling jahat yang gue kenal. Remember when we were in junior high school? You were my first friend. Hahaha, dulu bahkan gue nandain lo sebagai temen gue pas hari pertama orientasi. But the next day, the second day, I found you talking shit about me. Lo selalu gitu mark. Lo selalu bikin gue bingung" lanjut haechan dan mark yang mendapat pengakuan tiba-tiba pun tak tau harus merespon apa

Terlalu banyak yang harus dicerna. Tidak hanya mengenai pengakuan haechan yang terdengar seperti cemburu kepada stella, mark bahkan tiba-tiba mendengarkan uneg-uneg Haechan di bangku SMP, yang sejujurnya, mark bahkan tak tahu apa yang haechan sedang bicarakan.

Untuk urusan mark bertemu di hari pertama dengan Haechan, ya mark mengingat dengan jelas hari tersebut. Ia lah yang membuka obrolan terlebih dahulu ke haechan. He found him cute, so little mark talked to little haechan at that time. That was a very memorable time for mark too. But the next day, it was haechan, it was haechan who pushed him away. Kenapa sekarang haechan menyebut bahwa mark lah yang telah menyakitinya?

"Let's not talk about this here. We've got a lot to talk" ucap mark akhirnya setelah hening beberapa saat, dan bertepatan dengan mereka sampai di hotel mereka.

Mereka berdua pun turun di lobi dan membiarkan staff hotel mengurus mobil mereka.

"Let's talk. I have a lot of things to say. Gue ga pernah berniat bikin lo bingung." ucap mark pada haechan setelah mereka berada di lobi.

"I bought food for you. Sorry for making you wait that long. Good night mark." ucap haechan mengabaikan apa yang baru saja diucapkan mark, sambil menyodorkan makanan ke mark dan hendak mendahului mark berjalan menuju kamarnya.

"No please, don't go. Let's talk." ucap mark lagi memohon, kali ini sambil menahan tangan Haechan yang sudah siap menjauhinya tadi.

"Gak ada yang perlu diobrolin mark. Anggap aja gue emang selalu salah nilai semua maksud dari perbuatan lo. I'm sorry for being annoying to you today."

"No please, let's talk. You're right, i'm trying to get close to you. I do flirt with you. Dan untuk urusan stella, i'm sorry. I have a reason why I went with her yesterday. I can explain. Tapi demi Tuhan gue ga memperlakukan stella sebagaimana gue memperlakukan lo. Please let me explain. Can we talk?" ucap mark memohon. Dan lagi-lagi ekspresi itu. Ekspresi yang haechan tak bisa tolak.

A Long Lost Enemy (Markhyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang