13. anggota yang hilang💗

24 9 0
                                    

"Kak Anna! Ada apa kak?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Anna! Ada apa kak?!". Tanya Sadam kala ia bersama Jidan dan Riki sudah berada di hadapan Anna dengan anggota kelompok nya.

"Salah satu anggota Kaka hilang dam! Ini kita lagi cari dia!". Jelas Anna.

"Kenapa bisa kak?". Tanya Jidan.

"Iya, tadi dia bilang mau buang air kecil sebentar, Kaka yang temani tapi setelah nya Kaka gatau dia kemana?! Dia hilang gitu aja!". Seru nya semakin panik.

"Siapa namanya kak?". Tanya Riki.

"Aruna!". Sahut Anna.

"Aruna, temen sekelas kita ada yang namanya Aruna kan dam?". Tanya Jidan.

"Iya guys! Aruna teman sekelas kita!". Sahut salah satu anggota kelompok Anna. Sepertinya ia juga teman sekelas trio bokem itu.

"Yaudah kak, kita bantu cari ya!". Seru Jidan.

"Kamu kan bukan anggota kelompok Kaka". Tolak nya.

"Gapapa kak! Biar kita yang bantu Kaka, terus anggota kelompok Kaka suruh tunggu sini aja, buat jaga jaga takutnya tiba tiba Aruna kembali". Usul Sadam.

Akhirnya Anna mengiyakan usulan sang adik. Ia meminta agar anggota kelompok nya tetap di tempat dan tak kemana mana selama ia dan trio bokem itu mencari gadis yang hilang.

Anna memasuki hutan. Ia, Sadam, Jidan, dan Riki berteriak memanggil nama Aruna. Di tengah jalan Anna berpapasan dengan Yuda. Ia berjalan sendiri kearah Anna.

"Gue denger anggota kelompok Lo ada yang hilang? Duh an! Kenapa ceroboh banget sih!". Tegur Yuda.

"Lo kan tahu, kita bisa dapet hukuman kalau ada kejadian kek gini!". Lanjut nya.

"Ma-maaf banget yud, ini udah sebisa aku jaga anggota kelompok ku, maaf mungkin ini memang salah aku". Ucap Anna amat merasa bersalah.

"Yaudah yang penting sekarang kita cari anggota Lo yang hilang itu, gue bantu!". Usul nya. Ia lantas ikut mencari Aruna bersama dengan Anna dan adik adik nya.

Sudah setengah jam waktu berlalu namun, Aruna juga belum di temukan. Malam juga semakin larut. Perasaan Anna semakin tak enak, ia sangat khawatir dengan gadis yang menghilang itu.

Anna menghela nafas berat. Wajah nya terlihat lelah dan khawatir. Ingin rasanya mengeluh namun sekuat tenaga Anna menahan.

"Kita harus cari kemana lagi kak? Dipikir pikir ini kita udah semakin masuk ke dalam hutan!". Ucap Sadam.

"Maaf yaa adik adik...Kaka ga maksud untuk ngerepotin kalian...maaf banget...". Lirih Anna. Sungguh, ia sudah ikhlas saja jika ia akan di hukum.

"Gaa kak...kan kita yang mau bantu Kaka". Sahut Jidan.

Yuda mengusap wajah nya gusar. Ia juga tak terlalu tahu banyak tentang hutan itu. Jadi, jika mereka semakin masuk ke dalam hutan itu juga akan membahayakan mereka.

Hello My Senior | Enhypen ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang