kedatangan kyai Abbas

1K 23 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu.

Ketemu lagi nih sama aku di cerita ini. Gimana di bab sebelumnya seru gak semuanya. Semoga kalian suka ya sama cerita aku.

Selamat membaca semuanya.

-----------------------------------------------------------

Pagi yang cerah di pesantren Al-fatih. Tampaknya ada tamu pagi ini di pesantren. Terlihat ada mobil Avanza hitam yang sedang parkir di depan rumah kyai abizar dan umi Aisyah. Dan tamu yang datang adalah kyai Abbas dari pesantren al-fatah, yaitu orang tua dari Ning Aulia.

" Jadi kedatangan kamu ke sini itu karena apa Abbas " ucap kyai abizar

" Jadi begini, pesantren kita kan sudah lama bersahabat. Dan putriku sangat mencari putramu Rizqi saat 3 tahun yang lalu. Jadi lebih baik kita jodohkan saja. Bagaimana? " Ucap kyai Abbas

" Maaf sebelumnya Abbas bukan kah kau tau kalau putraku sudah menikah?. Lantas kenapa kamu ingin menjodohkan anak ku yang sudah beristri dengan putrimu? " Ucap kyai abizar " lebih baik aku panggil putraku dan menantuku ke sini. Karena semua keputusan ada pada mereka " lanjutnya

Kemudian kia dan Gus Rizqi ikut bergabung di ruang tamu nampak suasana kini menjadi lebih tengang dari tadi.

" Jadi begini nak Rizqi kedatangan saya kesini ingin menjodohkan kamu dengan putri saya. Kamu kan tau putri saya. Dia adalah wanita Sholihah, berpendidikan tinggi, dan ilmu agamanya sudah tentu lebih baik dari pada istri kamu yang hanya lulusan SMA itu. Jadi Putri ku juga bisa membantu istrimu agar jauh lebih baik lagi " ucap kyai Abbas dengan wajah tenang dan sedikit menyombongkan diri.

" Terimakasih atas niat baik sampeyan kyai. Tapi saya sudah menikah dan saya tidak memiliki niatan sama sekali untuk poligami kyai. Karena istri saya yang sekarang sudah cukup. Dan walaupun agama Islam memperbolehkan akan hal itu. Tapi saya tidak mau menyakiti hati istri saya dengan menduakannya " ucap Gus Rizqi sambil menahan emosi yang ada dalam diri ya sekarang. Sementara kia dia haya menunduk menahan tangis, sambil mengusap perutnya. Ya kondisi kia saat ini sedang mengandung dan hal ini bisa membuat emosi kia menjadi tidak stabil dan setres. Itu sangat berbahaya Bagi kesehatan bayi ya.

" Tapi apa salahnya Rizqi kalo melakukan poligami kan Abi kamu tidak melarang akan hal itu " ucap kyai Abbas

" Justru saya yang melarang keras dari dulu untuk melakukan poligami Abbas. Kamu kan tau keluarga saya dari dulu dikenal dengan kesetiaan ya karena tidak pernah poligami selama hidupnya " ucap kyai abizar dengan lantang

" Bangaimana pendapat istri kamu Rizqi?, Kita belum tau kan pendapat istri kamu itu " ucap kyai Abbas

" S-saya sebenernya tidak mau di poligami kyai. Perempuan mana yang mau di duakan oleh suaminya. Apa lagi ini soal hati kyai, mungkin ada wanita yang mau di duakan atau poligami. Tapi saya tidak mau kyai, saya tidak Ridha kyai. Menurut saya lebih baik bercerai dari pada di poligami " ucap kia di sertai dengan air matanya dan tangannya memengang perutnya. Kalau boleh jujur perut kia kini sedang sakit entah kenapa

" Nah kamu sudah tau kan sekarang jawaban dari menantuku. Sekarang kau boleh pergi kami menolak niat kamu untuk menjodohkan putraku dengan putri mu " ucap kyai abizar

Kemudian kyai Abbas keluar dan pergi dari pesantren Al-fatih. Kia dia memegang perutnya dengan sangat erat di balik jilbab besarnya.

" Ayo sayang kita keluar katanya kamu beli buah lontar " ucap Gus Rizqi sambil tersenyum

" I-iya hubby" ucap kia dengan wajah pucat ya. Saat hendak berdiri kia merasakan sakitnya semakin bertambah. " Au.... hubby sakit " ucap kia sambil berjongkok dan memegangi perutnya

" Sayang kamu kenapa " ucap Gus Rizqi panik

" Perut kia sakit hubby, kia gak kuat " ucap kia sembari memejamkan matanya

" Loh nak kia kenapa " ucap umi Aisyah panik

" Perut kia sakit katanya umi, ini Rizqi mau bawa ke rumah sakit " ucap Gus Rizqi tak kalah panik

" Ya udah ayo cepet Riz " ucap umi Aisyah

Kemudian Gus Rizqi menggendong kia dan membawa ya ke rumah sakit sepanjang perjalan Gus Rizqi dan umi Aisyah tak henti-hentinya mengucap zikir dan doa.

" Umi, bayi kia gak akan kenapa-kenapa kan mi " ucap kia

" Bismillah sayang bayi kamu pasti gak akan kenapa-kenapa kok. Yang sabar ya bentar lagi kita sampai ke rumah sakit " ucap umi Aisyah sambil mengucap perut kia

Kemudian setelah sampai di rumah sakit kia langsung di tangani oleh dokter dan di bawa masuk ke dalam UGD.

-----------------------------------------------------------

Gimana nih ceritanya seru gak semuanya. Tumben banget ya aku sering abdet. Lagi semangat banget nih. Jadi jangan lupa ya vote dan komen.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu semuanya.



Berusaha Menerima Takdir ( Sudah Terbit )Where stories live. Discover now