06 - Angkot Cinta

544 82 11
                                    

~♥~
Part 06 - Angkot Cinta
~♥~

~♥~Part 06 - Angkot Cinta~♥~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Bibir Alana yang semula bersenandung riang terkatup seketika melihat Allaric yang entah sejak kapan duduk anteng dihalte bis tempatnya biasa menunggu angkot.

Senyum manis menghiasi wajah tampan Allaric melihat Alana yang berjalan mendekat ke-arahnya.

"S-selamat malam." sapa Alana kikuk.

"Pagi..." sahut Allaric.

Alana menggaruk kepalanya yang tiba-tiba terasa gatal. Salah sendiri dia juga lupa keramas tadi pagi.

"Maksud aku selamat pagi.." ralat Alana segera.

"Iya, selamat pagi." sahut Allaric tetap tenang seolah melupakan ke-typo an mulut Alana tadi.

"Uhm, Kak---"

"Mau berangkat jam berapa?" tanya Allaric memotong ucapan Alana.

"Tergantung angkotnya---"

"No, berangkat bareng gue, Alana. Mau berangkat jam berapa? Sekarang udah setengah tujuh." lagi-lagi Allaric membuat ucapan Alana terpotong. Gadis itu mendengus kesal menatap Allaric yang tampak santai saja membuka bungkus permen tanpa menghiraukannya sedikit pun.

"Aku mau naik angkot aja." ujar Alana setengah cemberut.

"Kenapa? Lo nggak suka naik motor?" tanya Allaric bingung.

"Bukan, bukan gitu." potong Alana cepat.

"Terus kenapa nggak mau?"

"Eee, karna aku suka naik angkot." ceplos Alana asal.

"Oh jadi lo suka naik angkot? Oke, kita naik angkot." Allaric menarik tangan Alana dan menatap kedua netra perempuan itu lamat.

"Buka mulut." titah Allaric tiba-tiba.

"Hah?"

Bulp

Permen susu perpaduan melon itu akhirnya masuk kemulut Alana. Allaric tergelak kecil melihat reaksi Alana yang terkejut bukan main.

"Enak? Suka nggak? Gue baru beli kemarin sehabis nganterin lo pulang." cerocos Allaric.

"Enak. Tapi Kak Allaric nggak boleh sembarangan masukin permen kemulut orang kayak gini." sungut Alana.

Allaric tersenyum, "Iya maaf, lain kali minta ijin dulu sebelum masukin permen ke-mulut lo." ucapnya.

"M-maksudnya bukan gitu." kilah Alana.

"Terus?"

"Ya---ya, maksudnya kamu nggak boleh sembarangan masukin permen kemulut orang."

Allaric terkekeh dan mengangguk pelan menikmati kegugupan Alana yang duduk disebelahnya. Raut muka perempuan itu sangat lucu, apalagi ditambah dengan pipinya yang menggembung sebelah karna tengah mengemut permen.

SWEET BUT PSYCHOWhere stories live. Discover now