Pertemuan

1.3K 12 11
                                    

Ingin punya rumah
'tuk tempat bermesra
kau dipanggil ibu, sementara aku ayah
bertukar cerita
di ruang keluarga
bercengkerama dan menimang buah hati kita

Sederhana...
Bahagia ini lengkap sudah

Sama-sama...
Hingga nanti kita tutup mata

   

"Eh stop stop stop pak." nyanyian wanita itu terhenti saat mendapati seorang pemuda dari balik jendela pintu mobilnya sedang menuntun sepeda motor.

Saat berada tepat pada posisi di samping pemuda itu, perlahan wanita ini membuka kaca mobilnya.

"Kenapa motor lu ?" tanyanya ketus sambil mengeluarkan setengah kepala, melirik pemuda itu.

"Bocor kak bannya."

"Oh. Ngemeng-ngemeng seragam kita sama, sekolah di SMA 3 juga lu?"

"Iya kak."

"Tapi kok kelihatan asing, kelas berapa lu?" sambil matanya mencari badge yang menunjukkan sebuah kelas.

"Saya kelas 10 TKJ 1 kak."

"Yaelah jangan panggil kak kali." tolak wanita itu saat di panggil dengan sebutan kak.

"Mau gua beri tumpangan?" tambahnya.

"Nggak kak makasih, depan sana ada tukang tambal kok."

"Batu lu ya, di bilangin jangan panggil kak kok."  

Sambil mengerutkan kening wanita itu mengetik sesuatu di layar handphone nya, sedangkan si pemuda hanya diam memandangi perilaku judes wanita tersebut.

"Dah beres. Tunggu sini ya, gua duluan."

Seakan tak memperdulikan pemuda tersebut, wanita ini berlalu menjauh dari pandangan pemuda yang sedari tadi berdiri di tepi jalan. Ia kembali melirik jam tangannya, alangkah kagetnya ketika jarum sudah menunjukkan bahwa sekolah sebentar lagi akan di mulai. Ia bergegas menuntun kembali motornya dengan langkah cepat menyusuri jalan menuju ke sekolahnya. Di tengah perjalanan langkahnya terhenti ketika ada pria separu baya menghampirinya, menaiki motor yang di belakangnya terdapat gerobak kecil yang tidak tau apa isinya.

"Kamu ya yang bannya bocor?"

Pertanyaan pria tua itu membuat pemuda ini mengernyitkan dahi tanda keheranan lalu bertanya,

"Loh kok bapak tau?"

"Tadi ada seseorang hubungi bapak, katanya didekat simpang lima arah ke SMA 3 ada cowok yang ban motornya sedang bocor."

Sontak mendengar hal tersebut ia langsung menyangkalnya, sebab ia memang tidak menghubungi bapak ini.

"Waduh bapak salah orang kali." tanyanya meyakinkan.

"Salah orang gimana si mas, ban kamu bocor kan?"

Pria tua itu mengambil sesuatu dari gerobak kecilnya serta langsung mencari letak ban mana yang bocor.

"Emang iya si pak, tapi saya gak menghubungi siapapun."

"Ya udahlah mas, mungkin temen mas atau siapa gitu. Yang penting sekarang bannya saya tambal dulu supaya masnya bisa langsung pergi ke sekolah."

Terserah KamuWhere stories live. Discover now