Chapter 1: Misterius

246 24 0
                                    

Malam minggu tiba. Malam dimana semua geng motor biasanya berkumpul untuk bertanding satu sama lain. Malam dimana semua jalan sepi digunakan sebagai tempat untuk balap motor atau berkelahi.

Ketua geng Renegades memasang sarung tangannya dan bersiap siap untuk mengendarai motornya untuk satu putaran pertama sebagai pemanasan balapan sengit antar dua geng terkuat di kota yang akan diadakan pada jam 11 malam.

Malam ini dia hanya akan bertanding sendiri dengan ketua geng Aces tanpa mengajak anggota lainnya. alias Ketua VS Ketua.

Haruto berfokus pada jalan didepannya, memperkuat genggaman tangan dan kakinya dan langsung ngegas. Ia melaju dengan cepat. Haruto dengan mahir melewati segala rintangan yang berada didepannya. Belokan belokan yang Ia buat dilakukan dengan sangat baik. Ia mengendarai motornya seolah olah motor tersebut adalah bagian dari tubuhnya.

Haruto sampai dengan cepat ke garis finish yaitu tempat yang sama dengan tempat Ia mulai. Otak Haruto cerdas. Fisiknya juga tinggi dan kuat, karena itulah Ia dipilih untuk menjadi ketua geng. Ia dapat bertindak dengan cepat kalau dirinya sedang ditekan atau saat keadaannya sedang gawat. Ia juga bisa membuat rencana rencana hebat secara teliti dengan waktu singkat. Tetapi Ia lemah dalam mengendalikan tindakannya jika Ia sudah kelewatan termasuk amarahnya.

Terdengar suara mesin motor yang mendekat. Haruto yang sedang bertengger di motornya tersenyum tipis saat melihat musuhnya datang. Tidak sendiri tetapi bersama seorang pemuda yang belum pernah Ia lihat sebelumnya.

Haruto tertawa mengejek. "Yaaa? Ngapin lu bawa member anjg. Katanya 1 vs 1."

Ketua geng Aces membuka helmnya dan memiringkan kepalanya. "Dia member baru. Ada peraturan bahwa setiap member baru harus dibawa ke pertandingan pertamanya secepatnya. Gapapalah ya, sebagai pengganti juga kalo gue kalah."

Haruto menyengir. "Pfft. Lu pikir gua segampang itu dikalahin? Lu aja kalah terus tiap tanding sama gua. Lu kenapa gak nyerah nyerah sih."

Jeno ketua geng Aces hanya tersenyum lalu melirik anggota baru itu yang sedang berdiri disebelahnya dengan tenang. "Liat aja entar."

Haruto merasa tertantang. Tetapi Ia menyukainya. Ia sangat mencintai tantangan. Ia memperhatikan pemuda itu. "Ck, bocil lagi yang lu bawa."

Pemuda itu tidak menjawab Haruto. Ia hanya berdiri diam disebelah Jeno tanpa berbicara apa apa.

"Yoklah gas gausah banyak bacot." Ucap Jeno sambil memasang helmnya kembali lalu mengalihkan pandangannya kepada pemuda itu. "Kamu disini ya jangan kemana mana. Kamu liatin aja sambil belajar."

Pemuda itu menggangguk.

"Anjir pake Aku-Kamu." Batin Haruto.

Haruto menatap pemuda itu dengan penasaran sambil memasang helmnya. Pemuda itu sangat menarik dari segala gerak gerik dan sikapnya, fisiknya juga indah. Kakinya langsing panjang dan pinggangnya kecil. Tetapi Ia tidak bisa melihat wajah pemuda itu karena tertutup oleh helmnya.

Haruto menaiki motornya. Ia melirik Jeno yang sudah siap disebelahnya. "500k?"

Jeno menggangguk. "Bebas."

"Lu kalah lu kasih ke gua."

Jeno menyengir. "Hari ini gak dulu bro."

Kedua pria itu memanaskan mesin motornya. Dan mulai berfokus pada pertandingan mereka.

Haruto membenarkan postur dan keseimbangan tubuhnya lalu menajamkan penglihatannya. Ia harus serius.

Dan kedua motor itu langsung melaju dengan cepat.

Jeno dapat mendahului Haruto pada beberapa detik pertama tetapi Haruto dengan cepat menyusulnya kembali dan bahkan melewati Jeno.

Haruto menengok kebelakang. Jeno berada tepat dibelakangnya dengan kecepatan yang hampir sama. Ia tidak boleh membiarkan ini, Jeno pasti akan menyusulnya dengan cepat saat Ia lengah atau pada belokan tertentu.

Renegades || HaruKyu/Jeongkyu FFWhere stories live. Discover now