Chapter 7

87 16 0
                                    


5 hari telah berlalu sejak pertemuan dirinya dengan Haruto berakhir. Sejak pertemuan itu Junkyu belum bertemu lagi dengan Haruto. Sedikit kaget karena biasanya hampir setiap hari mereka bertemu satu sama lain dan kini Haruto menghilang tanpa kabar begitu saja. Mungkin Haruto menyerah setelah tahu bahwa Ia sudah mempunyai Jeongwoo? Entahlah. Namun yang terpenting baginya adalah Ia terbebas dari gangguan Haruto. Ia berharap Haruto tidak akan muncul lagi.

Junkyu duduk diatas sofa empuk milik Jeongwoo dan mengangkat kedua kakinya keatas meja.
Ia merasa bosan.

Jeongwoo berpesan bahwa Ia akan pulang telat malam ini karena ada kerjaan mendadak jadi Ia tidak akan bisa kemana mana.

Motornya juga rusak lagi.

Junkyu mengerutkan pipinya. Lama kelamaan rasa bosan tersebut berubah menjadi rasa lapar. Ini sudah sekitar jam 10 malam, dan Ia belum menyantap makanan apapun sejak tadi sore. Jeongwoo bukanlah tipe orang yang suka ngestok makanan, jadi kulkas besar milik Jeongwoo hampir tidak ada isinya. Jeongwoo memang berjanji bahwa Ia akan membawakan makanan tapi sampai kapan lagi Ia harus menunggu?

Junkyu menghela napas. "Kulkas gak guna." Batinnya kesal.

Apa yang akan Ia lakukan sekarang? Tidak mungkin ada toko yang masih buka jam segini...
Yah kecuali satu toko. Ada satu Convenience Store (Kea Ind*maret/Alf*maret gt) yang cukup besar disekitar tempat tinggal Jeongwoo dan untungnya toko tersebut buka 24 jam.

Junkyu bangkit. Ia akan pergi ke toko tersebut, tidak peduli semalam apa Ia pergi yang penting Ia bisa makan. Lagian Ia bisa melindungi dirinya sendiri dan toko itu juga tidak begitu jauh.

Junkyu memakai Hoodie favorit miliknya dan bergegas menuruni tangga. Sayang sekali motornya tidak bisa dipakai jadi mau tidak mau Ia harus berjalan.

Junkyu meregangkan tubuhnya dan berjalan santai melewati rumah rumah dan apartmen apartmen lain yang sudah tertutup rapat. Tidak ada orang sama sekali disekitarnya dan itu membuatnya senang.

Ditengah perjalanannya Ia mendengar ada suara seperti suara kaleng yang terlempar disekitarnya namun Ia mengabaikannya saja.
Junkyu membeli sekaleng soju, 1 sandwich tuna mayo dan sebatang coklat lalu bayar dan keluar dari toko tersebut.

Dengan hati puas Junkyu membuka kaleng sojunya dan bungkusan batang coklat miliknya lalu duduk sebentar ditaman terdekat untuk menyantap makanamnya.

Sambil mengunyah coklatnya Junkyu memandang pemandangan indah petengahan kota yang terbentang jauh dibawah tebing tempat dimana Ia berada sekarang.

Junkyu termenung sebentar. Ia mendesah pelan. Memperhatikan pemandangan sambil menikmati sejuknya udara di malam hari benar benar membuatnya mengantuk dan lelah. Ditambah lagi lama kelamaan udara sejuk yang Ia rasakan berubah menjadi udara yang cukup dingin sehingga membuatnya menggigil. Ia harus pulang sekarang, siapa tahu juga Jeongwoo sudah pulang.
Junkyu meneguk sisa sisa sojunya dan melemparnya ke tong sampah didekat situ. Membungkus coklat sisanya dengan baik dan memasukkannya kembali kedalam kantong plastik.

Junkyu segera berjalan pulang namun jalan utama yang tadi Ia lewati untuk pergi sudah ditutup jadi Ia terpaksa harus melewati satu gang kecil yang tidak ada pencerahan sedikit pun untuk sampai ke apartmen.

Gang itu agak kotor dengan sampah yang berserakan hampir di setiap sudut jalan sehingga tadinya Junkyu sedikit enggan untuk melewati gang tersebut namun karena tidak aja jalan lain yah yasudah.

Junkyu sudah terbiasa dengan gelap jadi Ia tidak peduli dan main terobos saja. Junkyu tidak membawa HP jadi Ia tidak bisa memakai senter namun cahaya dari bulan cukup membantunya.

Toko toko tutup serta rumah rumah terbengkalai disekitarnya membuatnya sedikit tidak nyaman tetapi tidak apa. Ia tidak percaya dengan adanya hantu atau setan jadi Ia santai santai saja melewati segala bangunan bangunan menyeramkan tersebut dan berfokus pada perjalanannya.

Renegades || HaruKyu/Jeongkyu FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang