28 | Apa Itu Menyerah ?

39 6 0
                                    

"tidak ada gunanya untuk menyerah jika ingin mendapatkan hasil , bangun dan lanjutkan jangan terduduk dan menyerah percuma saja jika begitu kalian tidak akan mendapatkan apa apa" -Miya Atsumu
.

.

.

.

Kringg

Kringg !

Bel pulang berbunyi semua siswa maupun siswi yang mendengar itu tentu nya akan merasa senang pasal nya mereka akan pulang dan menghilangkan beban mereka dengan berbaring serta beristirahat di kamar mereka.

"baiklah pembelajaran saya akhiri sampai di sini silahkan kalian kemaskan barang barang kalian dan pulang , untuk yang piket jangan lupa piket saya permisi" setelah mengatakan itu guru yang mengajar pun langsung pergi keluar kelas dengan membawa tumbukan buku di tangan nya.

"Suna !" panggil Semi setelah selesai mengemasi barang barang nya ke dalam tas

Suna menoleh ke arah Semi dan menatap nya dengan tatapan seperti menanyakan kata 'Kenapa ?'

"pulang bareng yuk , lu kan tadi pagi gua gonceng sekalian deh biar gua tau dimana rumah lu kan" lanjut Semi , mendengar itu Suna hanya mengangguk dan pergi meninggalkan Semua sedangkan Semi hanya mengikuti Suna dari belakang sambil memperhatikan tubuh kecil Suna yang terus berjalan.

sampai di parkiran Semi langsung memutuskan untuk jalan duluan menuju motor nya sedangkan Suna ia menatap Semi dengan tatapan datar nya sembari menunggu Semi mengeluarkan motor nya dari motor anak anak lain.

"ayo naik" suruh Semua setelah sudah duduk di jok motor nya dengan memakai helm full face

Suna pun mengangguk ia hendak akan duduk di jok belakang namun tiba tiba tangan nya di pegang oleh seseorang dari arah belakang dan itu membuat nya seketika langsung menoleh ke arah belakang dan mendapatkan Osamu.

"mau pulang bareng ?" tanya Osamu . namun saat Suna akan menjawab nya tiba tiba Semi langsung memotong nya sambil menatap Osamu dengan alis yang terkerut

"lu gak liat dia bakalan pulang bareng gua ? jangan dekat dekat deh sama dia mending lu jauh aja sama suna dan nyerah aja , suna juga bakalan gak mood kalau ada lu" ujar semi sambil terus menatap Osamu

"menyerah ? apa itu ? gua gak bakal nyerah walaupun suna suruh gua buat gak dekatin dia , camkan itu" jawab Osamu sambil menatap Semi dengan tatapan tak kalah nya juga

"Ck" Semi berdecih lalu ia langsung segera menarik tangan Suna dan dengan gampang nya membuat Suna terduduk di jok belakang lalu ia langsung menghidupkan motor spot nya dan menjalankan nya meninggalkan Osamu yang menatap kepergian mereka.

Osamu menatap kepergian nya dengan perasaan kesal dan ia memutuskan untuk berbalik badan dan menuju ke parkiran mobil dimana mobil nya yang terparkir di sana dan memutuskan untuk pulang sambil terus memikirkan , gimana cara nya agar dapat membuat Suna memberikan dia kesempatan untuk berbicara.

di saat baru ingin membuka pintu mobil nya tiba tiba suara seseorang wanita terdengar jelas di telinga nya sembari memanggil nama nya

"Osamu - san !" panggil wanita tersebut yang tak lain tak bukan adalah Haruka , semenjak melakukan rencana nya dan berhasil ia selalu mendekati Osamu namun Osamu menjauh dari diri nya begitu juga seperti sekarang

ia langsung membuka pintu mobil dan masuk kedalam serta meninggalkan Haruka yang sudah berdiri di samping parkiran mobil nya , melihat kepergian Osamu . Haruka langsung kesal dan menghentakkan kaki nya ke tanah lalu pergi dari sana dengan perasaan yang sangat kesal

.

.

.

.

Citt....

"ini rumah mu ?" tanya Semi kepada Suna dan Suna hanya menjawab nya dengan anggukan lalu memberikan helm yang di berikan Semi saat di perjalanan nanti.

"nih , makasi udah nganter" kata Suna dan Semi mengangguk sambil memperlihatkan senyum nya dari balik helm

"yaudah kalau gitu gua balik dulu , dadah" setelah mengatakan itu Semi langsung pergi dan kemudian Suna pun langsung masuk ke perkarangan rumah nya

saat masuk ia di suguhkan dengan kakak nya yang sedang makan snack sambil menonton televisi dengan keadaan gelap

"eh Rin udah pulang ? tadi malam kemana aja kok gak pulang ?" tanya kak Rinko saat menyadari kedatangan Suna

"maaf tadi malam gak pulang soal nya di ajak nginap sama teman di rumah nya" jawab Suna dan kak Rinko hanya mengangguk sambil terus menonton televisi dan memakan snack.

merasa sudah tidak ada pertanyaan lagi Suna akhirnya memutuskan untuk berjalan menuju kamar nya dan mengistirahatkan tubuh nya sejenak dari banyak nya beban pelajaran yang menempel saat di sekolah.

Suna berguling guling di atas kasur nya entah lah dia merasa sedikit banyak pikiran akhir akhir ini apa lagi Osamu yang selalu mengejar nya tampa menyerah sedikit pun

di pikiran Suna kini terpenuhi dengan Osamu ia di sisi lain sedikit merasa kasian ke Osamu yang ingin menjelaskan semua dan memperbaiki semua juga tapi di sisi lain ia masih marah kepada Osamu dengan kejadian waktu itu.

"Huff.....apa yang harus gua lakukan ?" guman Suna sembari menatap langit langit di kamar nya. kemudian ia pun memejamkan mata nya sambil menikmati angin yang menerobos masuk dari arah jendelanya yang terbuka luas.

"apa yang harus gua lakuin sekarang ? apa gua harus biarin dia jelasin semua nya lalu coba perbaiki ?" tanya Suna kepada diri nya namun ia masih akan mempertimbangkan itu semua karena masih ada perasaan kesal dengan kejadian waktu itu.

.

.

.

.

"Sam kenapa lu dari tadi mondar mandir Mulu ?" tanya Atsumu pasal nya Osamu sedari tadi mondar mandir lalu mengusap wajah nya sedikit kasar

"Ga , gapapa" jawab Osamu ketua dan Atsumu hanya mengangguk lalu ia pun memutuskan untuk duduk di sofa sembari sesekali melirik ke Osamu yang masih saja mondar mandir seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Ekhem" Osamu seketika berhenti dari acara mondar mandir nya dan menatap Atsumu dengan tatapan bingung

"udah ada kemajuan ?" tanya Atsumu , Osamu yang mengerti pun lantas menggelengkan kepala nya pelan

"lagi memikirkan nya dekat sama dia susah apa lagi Semi yang selalu nempel dimana ada Suna" jawab Osamu

"jadi lu udah ada mikirin cara nya biar bisa jelasin ke Suna ?" Osamu mengangguk sebagai jawaban , melihat itu jujur Atsumu sedikit kepo dengan apa rencana yang Osamu bikin agar dapat menjelaskan kesalahan pahaman waktu itu

"gua mutusin buat dekatin dia terus kalau udah di waktu yang tepat gua bakalan mulai ngajak dia bicara dan kasi tau semua nya ke dia" ujar Osamu dan Atsumu mengangguk seolah olah setuju dengan rencana Osamu

"semangat jangan gampang nyerah kalau udah ga bisa , pasti ku bakalan punya jalan untuk lanjuti ingat jangan kenal dengan yang namanya nyerah" ujar Atsumu

"Hmm.....Baiklah"



|TBC|

Salah Kirim [ OsaSuna ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang