29 | Terus Mendekati

43 5 0
                                    

Besok nya kini terlihat Suna yang sudah bersiap siap akan pergi menggunakan motor sport nya , sebenarnya Semi ingin mengantar nya dan berangkat bersama namun Suna tolak dan lebih memilih ingin pergi sendiri ke sekolah menggunakan motor kesayangan nya.

kini Suna telah menjalani motor nya meninggalkan perkarangan Rumah menuju ke sekolah nya saat ini. hingga setiba di sekolah ia tentunya langsung memarkirkan motor nya lalu melepaskan helm nya dari kepala nya

saat merasa tidak ada yang lupa Suna langsung berjalan menuju masuk lobby sekolah namun tiba tiba ada Osamu yang datang dan menghalangi jalan nya.

"Pagi" sapa Osamu mendengar itu Suna hanya mengangguk lalu juga menyapa balik Osamu

"pagi juga" setelah mengatakan itu Suna langsung pergi melewati Osamu namun Osamu tak diam ia memutuskan untuk mengikuti Suna dari samping awal nya Suna tidak menanggapi hal tersebut namun itu membuat nya semakin jengkel kala Osamu yang berjalan dan sengaja dekat dengan Suna.

"ngapain sih ngikutin ?" tanya Suna dan Osamu hanya menggeleng

"gapapa" jawab nya hanya itu yang ia jawab , dan lagi lagi Suna kembali meninggalkan Osamu dengan sengaja berjalan dengan cepat hingga masuk ke kelas

dan tak lama bel pun berbunyi lalu pembelajaran pertama pun langsung saja dimulai dengan baik oleh Suna

.

.

.

.

istirahat nya Suna berniat akan pergi ke kantin bersama Semi karena Semi mengajak nya namun saat keluar kelas tiba tiba Osamu datang dan langsung menarik pelan tangan Suna menuju kantin dan meninggalkan Semi yang menatap Osamu dengan tatapan tajam

di kantin Osamu langsung saja menyuruh Suna untuk memesan makanan dan yang akan bayar tentunya dia sebagai tanda utama untuk kedekatan nya dengan Suna , Suna hanya bingung namun ia tetap mengangguk kan kepala nya dan memesan makanan biar lah Osamu yang akan membayar nya toh lumayan kan di jamin makanan ?

di kantin kedua nya makan dengan santai sambil sesekali Osamu mengajak Suna ngobrol namun Suna hanya akan membalas nya dengan anggukan dan gelengan saja.

hingga saat kedua nya selesai makan Suna berniat akan kembali ke kelas nya namun tiba tiba Osamu meraih dan menarik tangan Suna agar tidak pergi

"kenapa ?" tanya Suna

"g - gapapa" jawab Osamu ragu dan Suna pun menaikkan salah satu alis nya seperti bingung dengan Osamu

"kalau ada yang mau dibicarakan bilang aja keburu bel bunyi Sam" ujar Suna dan Osamu hanya menggeleng

"gak , gak jadi gua lupa mau ngomong apa tadi" bohong Osamu sebenarnya dia gengsi ingin mengajak Suna bicara dan membahas tentang kejadian waktu itu.

setelah mendapat jawaban Suna langsung melepaskan tangan nya dengan pelan dari genggaman Osamu dan ia berpamitan untuk pergi ke kelas nya karena bel 5 menit lagi akan berbunyi , melihat kepergian sang empu Osamu menghela nafas namun sesaat kemudian ia tersenyum sambil membayangkan Suna yang mau dekat dengan nya tadi.

"15%" Guman Osamu

.

.

.

.

"Suna ?"

"ugh ? Atsumu ? kenapa" tanya Suna sambil menatap Atsumu yang berada di depan nya sambil berkacak pinggang

"gimana tentang lu sama samu ?" tanya balik Atsumu dan Suna pun menjadi bingung

"gua ? sama osamu ? ada apa emang nya ?" tanya Suna bingung melihat kebingungan teman nya ini Atsumu hanya menggelengkan kepala nya lalu ia mengelus gemas surai Suna yang kini masih menatap nya seakan akan menyuruh memberikan penjelasan.

"ga , bukan apa apa" jawab Atsumu dan Suna hanya bisa mengangguk walaupun masih ada sedikit rasa penasaran dengan pertanyaan Atsumu

"btw lu mau kemana ?" tanya Suna

"gua lagi bosen aja bel bakalan bunyi 5 menit lagi tapi gatau gua mau nya ngapain jadi keliling aja deh" jawab Atsumu dan lagi lagi Suna hanya mengangguk, lalu setelah itu ia langsung mengajak Atsumu untuk segera ke kelas karena 1 menit lagi bel akan berbunyi dan benar saja ternyata Bel beneran bunyi di saat mereka berdua masuk ke dalam kelas dan guru juga yang datang dengan membawa sedikit tumpukkan buku lalu pembelajaran kedua pun langsung di mulai kan.



Skip , Pulang nya ✍️

kini Suna sedang berjalan di koridor sekolah sambil menenteng tas nya di bahu kanan nya dan memasuki tangan ke dalam saku celana yang membuat nya seperti GGL ( Ganteng Ganteng Lucu ).

kini tujuan Suna hanya ingin ke parkiran untuk mengambil motor nya karena ia ingin segera cepat cepat pulang dan rebahan di kasur kesayangan nya

namun siapa sangka tiba tiba ada tangan besar yang menepuk bahu Suna sehingga membuat Suna kaget dan segera menoleh ke belakang dan mendapatkan Osamu yang sedang menatap nya masih dengan tetap memegang bahu Suna namun posisi mereka saat ini bisa di bilang yaa sangat dekat.

"maaf mengagetkan" ujar Osamu dan Suna hanya mengangguk

"y - ya gapapa" jawab Suna ragu sambil menunduk karena sungguh jarak mereka benar benar dekat saat ini mungkin 5/10 cm ?

"mau pulang bareng gak ?" ajak Osamu dan Suna sontak langsung mengangkat kepala nya dan menatap Osamu lalu menggelengkan kepala nya sehingga membuat rambut nya terikut dengan alur gerakkan kepala nya

"maaf gabisa soal nya gua ke sini bawa motor jadi maaf" lirih nya dan Osamu mengangguk lalu kemudian ia pun mengelus gemas Surai Suna sehingga membuat sang empu kaget melihat prilakunya Osamu tersebut

sehingga Tampa sadar pipi nya ternyata sudah memerah begitu juga dengan telinga nya namun Suna memutuskan untuk menunduk dan menyembunyikan wajah nya hingga itu membuat Osamu berkali lipat menjadi gemas kepada Suna saat ini.

"yaudah gapapa hati hati pulang nya nanti jangan ngebut ngebut" kata Osamu dengan lembut masih tetap dengan mengelus Surai Suna dan Suna hanya dapat menjawab nya dengan sebuah anggukan dikarenakan berkata aja ia susah ia merasa suara nya tercekat.

"k - kalau gitu gua cabut dulu dadah" setelah mengatakan itu Suna buru buru pergi dari Osamu yang kini menatap nya dengan senyuman yang terukir lalu perlahan Suna hilang dari pandangan nya dan seketika Osamu langsung terkekeh gemas melihat wajah merah nya Suna tadi karena perlakuan nya itu

"25% , Menggemaskan" guman Osamu

"Ekhem ~" mendengar ada suara seseorang dari arah samping ia langsung menoleh ke samping dan mendapatkan Atsumu yang kini sedang menatap dia dan menaik turunkan alis nya beberapa kali

"Uhuk ~" batuk Atsumi dramatis melihat itu Osamu langsung memasang wajah masam dan datar ke Atsumu

"ada kemajuan ?" tanya Atsumu dan Osamu pun mengangguka lalu ia langsung menghampiri Osamu yang tak jauh dari nya dan menepuk pelan bahu tersebut

"Mangat sebentar lagi pasti waktu yang tepat datang" ujar Atsumu dan lagi lagi Osamu hanya mengangguk

"oke ! ayo pulang ! gua bareng lu ya ehehe"

"lah Sakusa mana emang ?"

"lagi sibuk dia makanya gak bisa jemput jadi gua nebeng sama lu aja , buruan gua udah kangen sama kasur kesayangan gua"

"Dasar"






|TBC|

Salah Kirim [ OsaSuna ] ✓Where stories live. Discover now