33 | Merelakan

76 5 0
                                    

besok nya kini terlihat Osamu dan Suna berjalan beriringan menuju lapangan untuk upacara kedua nya saling ngobrol dan tersenyum bersama hingga tidak menyadari ada dua orang yang memandang mereka dengan cemburu dari tempat yang berbeda.

"baris sana gua mau urus anak anak yang lain buat baris dengan teratur" ujar Osamu

"ya ya baiklah kak ketoss ~" Osamu tersenyum lalu ia mengelus Surai Suna sebelum pergi untuk mengatur barisan , untung tidak ada yang melihat nya

sedangkan Suna ia hanya tersenyum lalu berbaris dengan benar sesuai lurusan di depan nya , tiba tiba Semi pun datang dan mengambil barisan di samping Suna lalu menyapa nya

"Hai sun sepertinya lu jadi dekat banget sama Osamu ? bukanya pas itu lu suruh dia jauh ya ?" tanya Semi guna untuk mengetahui perubahan yang begitu cepat ini

"hm ? oh kau tau semi aku balikkan bersama Osamu pas hari Sabtu tepat nya malam Minggu hehe" jawab Suna dengan senyuman canggungnya dan terlihat di kedua pipi nya merah merona.

Deg !

"balikan ?" tanya Semi memastikan dan Suna pun mengangguk dengan cepat dan membuat semi seketika terdiam dan sedikit menunduk

"semi lu gapapa ?" tanya Suna dan Semi pun mengangkat kepala nya lalu tersenyum dan menggeleng lalu ia pun menghadap ke depan karena upacara telah dimulai.

Tampa di sadari Haruka yang berbaris di samping Suna walaupun di bagian paling belakang juga terkejut mendengar itu sehingga hati nya menjadi sakit mendengar nya ia pun menunduk dan menatap kosong ke bawah

'mereka balikan ? rencana gua gagal....' batin nya

.

.

.

.

upacara pun telah selesai dan semua barisan telah dibubarkan kini semi berjalan dengan tatapan kosong untuk pergi dari lapangan namun langkah nya berhenti kala ada seseorang yang memanggil nya dari belakang.

"Semi ?"

"hm ? ya siapa ?"

"oh kenalin gua Mio Haruka panggil aja Haruka dan gua sempat dengar percakapan lu sama Suna jujur hati gua juga sakit dengar nya karena gua suka sama Osamu jadi kau ingin ngobrol atau bercerita dengan gua pas istirahat ?" tanya Haruka walaupun sempat bingung ia pun mengangguk

"hm boleh deh kita ketemu pas istirahat jam pertama di rooftop" Haruka mengangguk lalu ia pun berlangkah berjalan meninggalkan Semi menuju kelas melihat kepergian Haruka ia tidak perduli dan juga pergi ke kelas nya karena pelajaran pasti sebentar lagi akan langsung di mulai.

sampai di kelas semi melihat Suna yang kini sedang senyum senyum menatap hp nya sepertinya ia sedang ngobrol dengan seseorang ? dan Semi juga tau pasti Suna dengan chatan dengan Osamu namun ia berusaha untuk tidak memikirkan itu ia pun duduk di bangku hingga tidak lama kemudian guru pun langsung datang masuk ke kelas

"Suna simpan hp nya tidak boleh membuka hp saat pelajaran" ucap guru tersebut dengan lembut

"eh ? baik bu saya minta maaf" guru pun mengangguk lalu ia pun memulai pelajaran dengan menjelaskan materi tersebut kepada murid murid nya

.

.

.

.

Kringg

Kringg !!

"baiklah anak anak karena sudah bel istirahat maka pelajaran sampai di sini dulu setelah istirahat kita lanjut mengerti ??"

"mengerti Buu !!" jawab satu kelas

"baiklah silahkan beristirahat saya permisi" setelah mengatakan itu guru langsung keluar kelas dan murid murid yang lain langsung ngacir pergi keluar kelas ke kantin

kini sebelum semi akan keluar kelas ia sempat melihat Suna yang terbirit birit keluar kelas dan saat ia memandang ke pintu kelas ternyata di sana terdapat Osamu yang sedang menunggu Suna dan Suna yang sudah di depan nya langsung meraih tangan Osamu dan membawa nya pergi

melihat itu Semua menghela nafas lalu ia keluar kelas dan berjalan menuju kantin sebelum ke rooftop untuk membeli makanan.

sudah membeli makanan ia langsung membawa 2 pop mie dan membawa nya menuju rooftop , sesampai nya di sana ia melihat Haruka yang duduk sambil menikmati angin hingga ia tak menyadari bahwa Semi sudah berada di samping nya dengan 2 pop mie.

semi pun menyodorkan satu pop mie pedas ke Haruka dan seketika itu pula Haruka pun menyadari kedatangan Semua dan langsung menerima pop mie tersebut lalu Semi pun langsung menyeruput mie nya sambil memandang kebawah dimana terlihat langsung arah Kantin yang begitu ramai.

"dari dulu sebenarnya gua suka sama Osamu cuman pas liat kedekatan nya sama Suna gua jadi cemburu saat itu sampai sampai gua gunakan hal kotor hanya buat menjauhkan mereka" ucap Haruka dengan mempersingkat

"saat dengar kalau mereka balikan jujur gua sakit liat nya tapi gua lebih sadar yang lebih sakit itu antara Osamu dan Suna walaupun gitu entah ngapa gua selalu ngejar Osamu yang gak punya apa apa sama gua , tapi ya mau gimana lagi gua sadar kalau mereka berdua memang udah di takdirkan mungkin sampai sampai gak ada yang akan memisahkan mereka karena dari sisi Osamu dia orang nya terlalu bertekad" jawab Haruka lalu kemudian ia pun menyeruput juga mie nya yang pedas namun ia memakan nya dengan santai seperti tidak merasakan apa apa.

mendengar itu Semi menghela nafas pelan lalu ia memberhentikan aksi memakan mie nya

"gua juga suka sama suna pas itu gara gara di kenalkan sama teman gua namanya Tendou , Tendou pas itu kasi liat foto Suna ke gua dan bilang kalau dia baru baru di putusin karena suatu konflik yang kemungkinan ada sangkut pautnya sama lu"

"liat foto Suna gua jadi tertarik sampai sampai gua pindah sekolah cuman buat demi nya tapi apa guna ? semesta lebih berpihak kepada Suna dan Osamu sampai sampai gua berfikir dengan perasaan gua sendiri kalau gua itu suka sama suna atau cuman obsesi ? jadi ya kayak lu gua gak bisa berbuat apa apa sekarang" lanjut Semi lalu ia juga menyeruput mie nya

"liat mereka" lirih Haruka sambil menunjuk kebawah dimana terlihat Osamu dan Suna yang kini duduk berhadapan sambil suap suapan serta sedikit tertawa bahagia juga.

"mereka sungguh benar benar bahagia dan mereka benar benar cocok bagi gua jadi ya mau gak mau"

"hmm benar apa kata lu mau gak mau..."

"kita cuman bisa mundur dan merelakan" ucap kedua nya kompak walaupun seperti terdengar sakit namun mereka sempat sempat nya tertawa hanya karena ucapan mereka yang benar benar kompak dan terlihat dari iritan mata serta bibir mereka terungkir seperti tidak merelakan sesuatu namun mau tidak mau mereka harus memaksakan hal itu.

"btw gua belum tau nama lu , nama lu siapa ?" tanya Haruka

"oh lupa gua kasi tau nama gua , gua Semi Eita salken" jawab Semi dan Haruka pun mengangguk

hingga kedua nya pun lanjut ngobrol sambil sesekali bercanda serta membicarakan hal rendom untuk menyenangkan hati mereka.






|TBC|

Haruka sama Semua udah mulai bisa merelakan ges mungkin banyak yang benci Haruka di awal ? tapi walaupun gitu dia masih punya pemikiran kok buat nyadar

jangan lupa
Vote ✓
Komen ✓
Follow ✓

Salah Kirim [ OsaSuna ] ✓Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon