16. Orang baru.

2.1K 244 23
                                    

⚠️Denger lagunya, resapi setiap paragraf yang tercipta⚠️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

⚠️Denger lagunya, resapi setiap paragraf yang tercipta⚠️

"Oke, untuk ukurannya bisa Kita lanjutkan besok saja Bu Becky, apa tidak masalah?"

"Atur saja, karena biaya sudah deal, untuk kontrak ini silahkan di tanda tangani Pak Rio. "

"Baik, Saya akan kirim anak buah Saya untuk melakukan pengecekan jam 4 sore, dan besok bisa dimulai untuk pengukuran dari semua ruangan yang ada di lantai 1 sampai 5. "

Becky mengangguk, ini hari pertamanya, tapi rasanya Ia adalah orang yang paling sibuk, laki-laki kecil di ujung panggilannya tidak henti memberikan semangat kepada Ibu tercintanya itu, setidaknya tidak ada yang berubah.

"Kami pamit dulu, selamat sore Bu Becky. "

"Selamat sore. "

Lelah, tentu saja, bahkan nafas yang Ia hembuskan benar-benar menceritakan betapa penatnya Ia saat ini, Dia bahkan benar-benar mual, seakan anaknya menyuruhnya berhenti untuk melakukan apapun kali ini.

Namun siapa yang lebih peka?, Nat memberikan satu botol air mineral dingin di hadapan Becky, dengan beberapa kue berisi kacang hijau, Becky menyukainya, tapi tidak pernah memberi tahu tentang makanan yang satu ini.

"Kau tau dari mana?"

"Tuan Richie. "

"Cekatan sekali?"

"Nona adalah Bos Saya, dan Saya akan pastikan semua yang Saya lakukan adalah yang Anda sukai. "

"Bisa panggil Saya Becky saja? demi Tuhan ini terlalu formal Nat. "

"Tapi Kita sedang bekerja. "

"Kita hanya berdua, Aku tidak gila hormat, jadi sudahlah. "

Nat tersenyum, dari beberapa orang petinggi yang ada di sini sepertinya hanya Becky yang mau membaur dengan pekerjanya, dan tidak peduli siapa dan apa pangkatnya.

"Baik, kalau berdua saja, Saya panggil Becky, kalau di tempat umum Saya panggil Nona. "

"Bagus. "

Dengan lahapnya Becky memakan semua hal yang Nat suguhkan, sampai pandangannya tidak tertuju pada apapun, Dia lupa ada seseorang yang sedang menatapnya dengan kagum, pertemuan pertama yang mampu membuatnya merasa memiliki ketertarikan yang cukup besar kepada bosnya ini, namun Nat sadar diri, siapa Dia di sini, tidak mungkin untuk menghancurkan reputasinya hanya karena sebuah perasaan bodoh nan semu.

"Coba ceritain diri Kamu. "

"Saya?"

"Iya, Kamu lulusan apa, bekerja udah berapa lama, berapa orang bersaudara, atau apapun deh. "

YOU! (FreenBecky)Where stories live. Discover now