20. Prioritas.

2K 255 36
                                    

⚠️Denger lagunya, resapi setiap paragraf yang tercipta⚠️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

⚠️Denger lagunya, resapi setiap paragraf yang tercipta⚠️

Pagi sekali, bahkan adzan subuh masih berkumandang bersautan, namun seseorang yang tadinya tidur bersamanya sudah menghilang.

Matanya masih benar-benar mengantuk, namun saat rabaannya tidak mengenai apapun, Becky sontak terbangun.

Suara gemercik air terdengar, Becky bisa bernafas lega, menyalakan lampu, Ia juga harus bersiap, akan pagi sekali wanita itu ke kantor, sebelumnya harus mengantar Tawat ke sekolahnya, jarak itu terlalu jauh, dan cukup repot jika dengan taksi online.

Menghubungi nomor seseorang yang entah sudah berapa kali menelponnya semalaman, Ia lupa mengabari lelaki itu.

"Rich, hallo, apa gak ada mobil kantor yang bisa jemput Aku? repot kalau harus naik ojol. "

Becky berdecih saat suara khas orang bangun tidur itu tidak terdengar semangat.

"Richie, kalau gak minjem sopir Kalani buat jemput Tawat. "

Freen keluar dengan baju yang rapi, kening Becky berkerut melihatnya, tidak biasanya Freen berpakaian formal sepagi ini.

"Ya udah nanti Aku naik ojol aja, bye. "

"Kamu lagi telponan sama siapa Bec?"

"Richie, ini Kamu mau kemana?"

"Ketemu client, Aku harus jemput ke bandara. "

"Kamu bisa anter Tawat ke sekolah dulu gak Babe?"

"Aduh, Aku harus cepet, kalau ke sekolah Tawat kan harus Putar balik Bec, jauh, belum lagi macetnya, bisa-bisanya...

"Oke, Aku pakai taksi online. "

Becky meringis, tiba-tiba pandangannya buram, namun tidak sekalipun Freen melihatnya, kembali merebahkan badannya, menghilangkan rasa pusing yang terasa.

"Babe, Aku pergi dulu ya. "

"Hmm. "

Ciuman di kening dan bibirnya menjadi semangat pagi lainnya untuk Becky, namun tubuhnya bereaksi berbeda, rasanya Dia tidak terlalu baik pagi ini.

"Kok baru mu...

Rasa mual yang tidak pernah Ia rasakan sebelumnya mendadak merusak paginya, morning sickness dan segala macam rasa tidak enak yang menyerang tubuhnya, padahal hari ini cukup penting untuknya.

"Mama. "

Tubuh lemas itu terjatuh ke lantai, wajahnya Ia hadapkan ke kloset, memuntahkan segala macam isi perutnya, walaupun yang keluar hanya air semata.

YOU! (FreenBecky)Where stories live. Discover now