Menikah diusia yang terbilang muda bukanlah salah satu tujuan hidup Jeno, dia masih ingin bersenang senang menikmati masa muda indahnya tapi tanpa dia duga, orangtuanya menyodorkan permintaan agar Jeno menikahi putri dari rekan bisnisnya tanpa punya...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Terimakasih sudah voment dichapter sebelumnya Maaf kalau banyak typo
HAPPY READING
.
.
.
"Aku akan pulang dulu mengambil beberapa barang barangku" pamit Jeno pada istrinya
"Tidak usah kembali, suruh Hwang ahjumma saja menemaniku" jawab Nana
Jeno menghela nafas lelah mendengar jawaban istrinya "yaa, Choi Nana-ssi, menurutmu apa pendapat tuan Choi kalau seandainya dia tau aku membiarkanmu disini sendiri?"
"Makanya, suruh Hwang ahjumma menemaniku"
"Begini nona Choi yang terhormat, aku sedang membangun imageku sebagai menantu yang baik didepan tuan Choi, kalau kau mengusirku bukankah sama saja kau mau menghancurkanku? Paling tidak kalau kau menyeretku kedalam masalahmu, biarkan aku mendapatkan sedikit imbalannya"
"Apa maumu?"
"Kau pikir apa mauku menikahi putri dari seorang pria kaya raya yang sedang hamil tanpa suami dan rela memberikan nama keluargaku untuk anak itu"
"Keluar!! Dan jangan kembali!"
"Terserah kau saja, kau pikir aku juga bahagia dengan hubungan ini?" Gerutu Jeno saat keluar dari kamar rawat istrinya
Jeno merasa bosan menunggui Nana seorang diri di rumah sakit sejak tadi pagi, tujuannya pulang adalah mengambil beberapa barangnya termasuk ponselnya yang lupa ia bawa karena panik tadi pagi, paling tidak dia harus mencari hiburan agar tidak semakin stress menghadapi wanita hamil itu
Sampai dirumah ia langsung disambut oleh Hwang ahjumma yang sudah menunggunya pulang, wanita paruh baya itu langsung mencecar Jeno dengan banyak pertanyaan tentang wanita cantik yang telah dia asuh sejak kecil
"Buatkan saja makanan untuknya atau apapun yang dia sukai, dia tidak mau makan makanan dari rumah sakit" ujar Jeno yang langsung di iyakan oleh Hwang ahjumma
Wanita itu segera pergi kedapur berencana membuat beberapa makanan untuk agassinya yang sedang dirawat di rumah sakit sedangkan Jeno pergi ke kamar istrinya untuk mengambil ponsel yang sepertinya ada didalam jas yang ia tinggalkan dikamar mandi istrinya
Saat membuka pintu, ia cukup terkejut mendapati seorang pelayan wanita berada dikamar istrinya, pelayan itupun juga terlihat sangat kaget dengan kehadiran Jeno yang tidak disangka sangka