H

1K 126 26
                                    

Terimakasih sudah voment dichaptee sebelumnyaSorry for typo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Terimakasih sudah voment dichaptee sebelumnya
Sorry for typo

HAPPY READING

.

.

.

Entah diluar sana sudah terang atau masih gelap, hujan masih turun atau sudah reda, tak ada yang bisa Jeno pastikan didalam kamar milik Nana, jendela yang tertutup rapat oleh selambu yang tebal serta ruangan yang didesign kedap suara seolah mengisolasi siapapun yang berada di kamar tersebut dari dunia luar

Dalam dekapan Jeno kini masih ada tubuh istrinya yang terlelap, semalaman dia mencoba menenangkan istrinya yang ketakukan karena Jeno mengatakan diluar sedang hujan padahal diruangan itu tak sedikitpun terdengar suara hujan tapi Nana terus mengatakan mendengar suara hujan dan petir

Matanya sejak dia datang kekamar istrinya tidak terlelap sama sekali, seolah rasa kantuknya hilang menguap begitu saja, yang dipikirannya hanya terkaan atas seberapa mengerikannya kecelakaan yang dialami oleh Nana dulu hingga wanita itu bisa sehisteris itu walaupun hanya mengetahui diluar sedang hujan

Jika boleh jujur tangan kanannya sudah terasa kebas tapi Jeno tidak berani bergerak sedikitpun, ia takut membangunkan Nana dan akibatnya wanita itu akan menangis lagi seperti semalam, lalu sampai kapan Jeno harus bertahan dengan posisi seperti ini

Suara pintu kamar istrinya diketuk sesaat kemudian pintu dibuka, terdengar suara Hwang ahjumma yang memanggil nama Nana dengan lembut, wanita tua itu sedikit kaget saat mendapati Jeno berada dikamar bersama dengan Nana dalam pelukannya

"Eoh maaf"

"Tidak, ini tidak seperti yang kau pikirkan" pelan pelan Jeno mulai bergerak memindahkan kepala Nana dari lengannya ke bantal, terdengar erangan lirih dari wanita itu karena merasa tidurnya diganggu

"Maaf saya tidak tau anda disini"

"Semalam dia ketakutan karena hujan jadi aku menemaninya"

"Apa anda memberitahunya jika sedang hujan?" Tebak Hwang ahjumma

"Iya, aku tidak sengaja memberitahunya" Jeno menyengir mengingat kebodohannya yang membuat Nana terbangun lalu mengetahui diluar sedang turun hujan

"Maaf tuan, sebaiknya lain kali jika hujan saat malam lebih baik anda tidak memberitahunya. Itu akan lebih aman jika agassi tidak tau kondisi diluar kamarnya"

"Iya iya, aku sudah bilang tidak sengaja. Lain kali aku tidak akan mengulanginya. Lagi pula mana aku tau kalau dia akan takut walau hanya tau diluar sedang hujan, kalian bahkan tidak memberitahuku apa apa. Ck. Kau cerewet sekali"

Why Me? (NoMinGS) ENDWhere stories live. Discover now