I

990 133 32
                                    

Terimakasih sudah voment dichapter sebelumnyaSorry for typo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Terimakasih sudah voment dichapter sebelumnya
Sorry for typo

HAPPY READING

.

.

.

Beberapa pegawai terlihat tercengang melihat Jeno yang datang kekantor dengan senyum menghiasi bibirnya, biasanya dia akan datang dengan wajah datar serta aura dingin yang menyelimutinya, hari ini entah apa yang terjadi hingga aura Jeno terasa lebih hangat

Jeno juga tampak menyapa beberapa pegawai yang berpapasan dengannya, bukan hanya mengatakan selamat pagi saja tapi juga menanyakan kabar mereka, tentu saja para pegawai bingung melihat tingkah aneh salah satu atasannya itu

Pagi ini Jeno terbangun dengan mood yang bagus rasa lelahnya seolah sirna begitu saja saat hal pertama yang ia lihat adalah wajah Nana yang masih terlelap disampingnya, begitu cantik bahkan tanpa make up yang menghiasi wajahnya

Semalam Jeno tidur bersama dengan istrinya dikamar milik Jeno dalam satu tempat tidur, mungkin ini bukan kali pertama tapi entah kenapa perasaan Jeno jauh lebih lega dan nyaman setelah terbangun pagi tadi

Bisa dibilang sedikit demi sedikit Nana sudah mulai mengisi hatinya, mungkin saja, mengingat bagaimana Jeno yang selalu saja penasaran dengan segala hal tentang Nana ataukah ada alasan lain selain itu? Hanya saja setiap harinya Nana semakin menarik Jeno kedalam hidupnya walaupun dengan keengganan Jeno tetap sedikit demi sedikit memasuki hidup Nana, begitu juga sebaliknya

Apalagi setelah Jeno tau tentang kisah menyedihkan yang membuat Nana trauma, hatinya seolah ikut merasakan kesakitan yang Nana rasakan, entah ini rasa empati atau hanya sekedar kasihan melihat takdir istrinya di masa lalu

"Issajangnim, Choi hoejangnim meminta anda mengikuti pertemuan pemegang saham nanti pukul sepuluh" ujar sekretarisnya saat membacakan jadwalnya hari ini

"Pertemuan pemegang saham? aku bukan pemegang saham disini kenapa aku harus ikut? Kau tidak salah dengar?"

"Begitu yang dikatakan sekretaris Choi hoejangnim"

"Baiklah" jawab Jeno santai

Sepertinya hari ini nasib baik datang padanya. Kenapa dia harus mengikuti pertemuan para pemegang saham, jika untuk dikenalkan sebagai salah satu direksi bukankah waktu itu sudah, dia tidak punya saham diperusahaan ini harusnya tidak perlu ikut bukan? Mengingat juga jabatannya yang belum terlalu tinggi, apa tuan Choi akan memberinya beberapa persen saham juga hari ini? Mungkin saja

Why Me? (NoMinGS) ENDWhere stories live. Discover now