Terpengaruh Alkohol dan dilecehkan

41 2 0
                                    

Maret akhir 2020 adalah masa-masa yang paling membuat jenuh. Aku dan sahabat sekaligus teman kosku terlalu jenuh dengan lockdown yang diberlakukan pemerintah disaat maraknya Covid-19. Akhirnya, kami memutuskan untuk staycation di penginapan kecil namun nyaman, ada kolam renang air hangatnya pula.
Awalnya kami menikmati kebersamaan dengan melakukan rutinitas seru selama staycation. Tibalah hari kedua kami menginap di hotel tersebut, kami pun mulai jenuh dengan kegiatan yang itu-itu saja. Saat terlintas dipikiran sahabatku untuk mengundang seorang lelaki yang kami kenal, lelaki itu bahkan merupakan orang yang sahabatku sukai, inisialnya "A". Aku sebagai teman yang ikut senang apabila sahabatku senang pun ikut menyetujui untuk mengajak orang tersebut. Akhirnya lelaki itu datang dengan membawa berbagai macam minuman beralkohol beserta cemilannya. Kami pun bercengkerama sambil bermain game UNO dan 'minum'. Siapa yang kalah dalam permainan mendapatkan hukuman 'minum' 2 shot anggur. Aku yang sedang apes banyak kalah dan akhirnya tepar paling awal.
Tak lama, aku tertidur lebih dulu. Ya mungkin lebih baik begitu karna aku pun tidak ingin mengganggu proses pendekatan mereka. Setelah berjalannya waktu, aku yang tertidur pulas merasa terganggu karna ada tangan yg berusaha menggerayangi buah dadaku. Aku tersentak lalu berusaha mendorong tangan itu, namun iya tetap berusaha memegang buah dadaku. Tak lama aku berbalik badan, lalu ada bibir yang berusaha melumat bibirku sambil tangannya menahan tubuhku dan tangan lainnya berusaha menyentuh area vitalku. Aku berusaha memberontak dan berbalik badan, ia pun berhenti melakukannya. Kupikir sudah sampai disitu, aku berpura-pura tidur seolah tidak terjadi apa-apa karna aku panik, tidak tahu harus berbuat apa. Tidak cukup sampai disitu, ternyata laki-laki itu masih berusaha menggerayangiku, mungkin ia pikir aku sedang mabuk berat sehingga bisa di perdaya olehnya. Padahal aku sadar sepenuhnya apa yang sedang ia perbuat. Aku hanya bisa meronta sehingga ia menyerah untuk melecehkanku. Beberapa saat kemudian ia pun berbalik badan dan menyerah. Lantas apa yang aku lakukan? Aku bersembunyi di kamar mandi sambil gemetaran dan panic attack, hampir saja aku lupa caranya bernapas. Aku menangis sejadi-jadinya tapi sambil menyembunyikan suaraku. Akhirnya aku berusaha menghubungi orang yang kukenal untuk membawaku pergi dari tempat itu.
Setelah beberapa saat kemudian, orang yang ku kenal sampai. Aku pun mengendap-endap keluar agar tidak terdengar oleh laki-laki itu dan temanku. Aku pergi untuk menenangkan diri dan beberapa kali sahabatku mencari dan menelponku. Lebih dari 20 misscall masuk ke handphoneku tapi aku tidak pernah mengangkat karna ketakutan.
Setelah aku mulai tenang, aku mengirim pesan kepada sahabatku bahwa aku tidak baik-baik saja, tapi aku akan menceritakan semuanya apabila aku sudah membaik.
Siang harinya, aku kembali ke hotel tersebut untuk menemui temanku. Lelaki yang bersamanya sudah pergi karna temanku memintanya pergi, ia sudah mengendus sesuatu yang tidak mengenakkan yang ada sangkut pautnya dengan lelaki itu. Setelah itu, aku menceritakan apa yang terjadi kepada sahabatku, ia menangis sejadi-jadinya dan meminta maaf kepadaku atas kelalaiannya, ia tidak pernah menyangka lelaki yang ia sukai akan tega berbuat itu. Aku hanya bisa terdiam, sudah tidak tahu harus merespon apa. Yang pasti aku merasa diriku hancur, aku hina dan tolol. Aku benci diriku sendiri.
Setelah semuanya, aku hanya berpura-pura baik-baik saja. Padahal sebenarnya setiap aku melihat sahabatku, perasaanku selalu campur aduk. Aku marah namun aku tidak tahu harus menyalahkan siapa, aku yang bodoh karna tidak mampu menjaga diriku sendiri.
Tiap hari, aku hanya berusaha menjalankan hidupku dengan mencoba melupakan trauma-trauma yang kulalui. Semoga aku bisa bertahan sampai pada waktunya.

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Aug 26, 2023 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

DepresiDonde viven las historias. Descúbrelo ahora