Sumber kebahagiaan = sumber penderitaan

612 29 3
                                    

Tadinya ku pikir aku sudah terlepas dari jeratan ini
Aku kira aku sudah berangsur membaik
Dengan percaya dirinya aku menganggap sakitku ini sudah beranjak pergi
Pada awalnya semuanya mulai membaik lagi
Aku rasa hidupku sudah normal kembali

Aku berprasangka bahwa penderitaan itu telah sirna
Kondisiku memang semakin membaik
Semua itu karna aku tau aku punya sebuah harapan
Harapan itu kugantungkan pada seseorang
Sejak penderitaan ini muncul, hanya ia yang masih bertahan bersamaku

Semakin aku terjerumus kedalam depresiku
Perlahan-lahan aku ditinggalkan mereka yang di sekitarku
Atau mungkin bisa dibilang aku juga yang memilih meninggalkan mereka
Namun, masih ada satu yang bertahan
Ia tetap tinggal, memilih untuk bersamaku
Entah sampai kapan

Bisa dibilang, untuk saat ini...
Ialah satu-satunya sumber kebahagiaanku
Bukannya aku berlebihan, tapi itulah kenyataannya
Aku hanya ingin jujur kepada diriku sendiri

Belakangan ini, aku terlampau bahagia bersamanya
Sampai-sampai aku lupa rasa sakit itu
Bahkan jika ada yang menyakitiku pun, aku bisa dengan cepat melupakannya
Aku yakin aku sudah mulai membaik karenanya

Sampai suatu ketika....
Ia, sang sumber kebahagiaan melakukan kesalahan
Hanya kesalahan kecil
Tapi ntah kenapa itu sangat menggangguku?
Perasaan itu datang kembali
Bisikan yang menyuruhku untuk mengakhiri penderitaan ini muncul begitu nyata
Ternyata ia semakin kuat mempengaruhiku
Disitu aku menyadarinya
Bahwa sumber kebahagiaan terbesarku adalah sumber kepedihan terbesarku juga

Maafkan aku, aku tahu kamu tidak sempurna
Kamu tentunya bisa lelah menghadapiku yang terlalu banyak mau
Kamu juga butuh untuk terbebas dariku bukan?
Memang seharusnya aku tidak melimpahkan bebanku kepadamu juga
Maafkan aku terlalu menggantungkan harapanku kepadamu
Maafkan aku yang tidak tahu diri ini

Terimakasih untuk segalanya
Aku benar-benar berterimakasih karnamu aku masih bertahan sampai saat ini
Terimakasih untuk tetap tinggal disaat semuanya meninggalkanku
Terimakasih karna telah menjadi tempatku menggantungkan harapanku

Semoga suatu hari aku bisa mengucapkan ini kepadamu
Atau mungkin jika aku suatu saat memutuskan untuk pergi, kamu bisa melihat ini
Suatu saat nanti aku ingin kau tau
Jika seandainya pun aku tidak kuat lagi
Aku tetap berterimakasih kepadamu, jangan salahkan dirimu karna itu bukan salahmu
Jika tidak ada kamu, aku tidak mungkin bertahan sejauh ini
Kamulah sumber kekuatanku

DepresiWhere stories live. Discover now