🧚‍♂️ Little Elf 3 🧚‍♂️

1K 173 57
                                    

🔞 Adegan dewasa, harap bijak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔞 Adegan dewasa, harap bijak.
NC nya masih aman, tapi tetap aja buat yang di bawah umur langsung skip. Jangan bandel!

Tidak terasa, satu minggu Ares dan Pixie bersama. Peri kecil tentu sangat senang karena sekarang dia kemana-mana di temani oleh Pria tampan.

Ares semakin dekat saja dengan Pixie, bahan dia sudah sangat berani terkadang mencuri kecup di pipi gembul Pixie. Pipi bulat Pixie itu sangat menggoda iman Ares.

Malam ini Ares dan Pixie berencana untuk pergi ke luar, melihat bintang-bintang bersama beberapa hewan. Tapi Pixie malah tertidur, membuat rencana mereka gagal total.

Ares juga tidak ingin membangunkan Pixie, melihat peri kecil tertidur sangat lelap membuat Ares tidak tega membangunkannya. Ares dari terus menatap wajah damai Pixie ketika tertidur.

Tangan besar Ares terulur mengelus pipi Pixie lembut. "Indah, cantik, Ici mau ikut Ayes? Nanti Ayes meminta ijin dengan Bubun Ici, ya? Dari jauh hari Ayes mengumpulkan keberanian untuk berbicara dengan Bubun Ici, tapi ternyata Ayes masih tidak cukup berani," ucapnya pelan, agar tidak membangunkan peri Kecil.

"Saya tidak akan pulang, kalau saya tidak bisa membawamu pulang." Ares berucap penuh penekanan. Katakan saja Ares egois, memaksakan dirinya dan Pixie bersama. Ares tidak perduli, yang terpenting sekarang hanyalah Pixie.

"Ici cantik," ucapnya lagi. Entah sudah berapa kali Ares mengucapkan kalimat itu. "Ici kenapa bisa bikin Ayes jatuh sedalam ini dengan Ici, hmm?" Ares mengusap lembut bibir Pixie.

"Enghh..." lenguhan peri kecil terdengar, membuat Ares panik. Dengan segera Ares merebahkan dirinya, dan memaksa matanya untuk memejam.

Tapi sia-sia, sepertinya si peri kecil sudah terbangun. Karena Ares merasakan Pixie sudah berada di atas perutnya.

Ares membuka matanya perlahan, dan benar saja. Pixie tersenyum memperlihatkan deretan gigi rapinya. Ares terkekeh melihat wajah gemas Pixie. Peri kecil itu bila tersenyum pasti seperti bayi, sangat menggemaskan.

"Ayes belum bobo?" Pixie menopang tangannya pada dada bidang Ares. "Ici bobo kenapa tidak Ayes bangunkan tadi? Kita padahal berjanji akan melihat bintang, Ayes ini mengesalkan sekali." Pixie memalingkan wajahnya kearah lain, dengan tangan yang dia lipat di depan dada.

Ares menarik tangan Pixie, membuat peri kecil itu menjadi tengkurap di atas tubuh Ares. "Ish Ayes! Terkejut tau Ici nya!" Pixie memukul dada bidang Ares pelan.

"Siapa suruh duduk di perut Ayes? Ici mulai berani nakal ya sekarang." Ares mengeratkan pelukannya, pria tampan itu mengecupi pipi Pixie gemas.

Little Elf (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang