⚠️DILARANG MENJIPLAK ATAU REMAKE CERITA INI DALAM BENTUK APAPUN⚠️
PIXIE
Peri kecil yang tinggal di hutan tersembunyi, kesehariannya hanya bermain-main di sekitar hutan bersama hewan-hewan kecil, sampai pada suatu hari datang seorang Pria tampan yan...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pixie terbangun dan Ares sepertinya belum kembali. Peri kecil itu turun dari kasur king size nya sedikit kesusahan.
"Eumm... Ici kemana, ya? Ayes belum datang, apa Ici keluar?" gumamnya, lalu berjalan kearah pintu. "Ini pintu seperti apa? Bagaimana Ici membuka?" Pixie mendongakkan kepalanya keatas.
Pixie sedikit menunduk ketika tidak menemukan bagaimana cara dia membuka pintu. "Apa ini?" Pixie memegang knop pintu, lalu memutarnya. Dan berhasil, pintu terbuka.
Pixie sedikit mengintip keluar, setelah dia tidak melihat siapa-siapa, baru peri kecil itu keluar. "Seperti licin sekali tangganya, rumah pohon Ici tangga tidak licin." Pixie dengan berhati-hati menuruni tangga.
Sampai di bawah, dia terkejut melihat banyak maid yang berlalu lalang. Salah satu maid menghampiri Pixie. "Ada yang bisa saya bantu, Tuan muda?" tanyanya dengan kepala yang di tundukan.
Pixie melihat ke kiri dan kanan. "Siapa? Ini Ici bukan Tuan Muda. Mau berkenalan dengan Ici tidak?" Pixie sedikit membungkuk, melihat wajah Maid yang menunduk itu.
"E-eh? Tuan besar menyuruh kita memanggil dengan sebutan Tuan muda." Maid itu berucap sedikit gugup. Pixie mundur ketika melihat Maid itu seperti takut padanya.
"Ayes kemana, ya? Kenapa belum pulang? Apa bisa suruh Ayes pulang dulu? Ici dan bayi ingin mam." Pixie berucap pelan.
"Tuan muda tunggu di sofa dulu, biar saya masak untuk Tuan muda," ucap Maid. Setelahnya dia pergi meninggalkan Pixie yang masih berdiri melihat maid itu.
"Ici ikut saja, biar tidak menunggu," monolog Pixie, lalu mengikuti Maid ke dapur. "Woah, banyak sekali. Mereka sedang apa?" Pixie mendekat pada maid-maid yang sedang memasak.
"Sedang apa kalian?" tanya Pixie, membuat semuanya terkejut melihat kearah Pixie. "Kenapa? Ici tidak gigit, kenapa takut dengan Ici?"
"T-tuan Muda sebaiknya menunggu saja, biar kami yaang memasak untuk Tuan muda."
"Kalian ini, Ici tidak gigit tau!" Pixie menghentakkan kakinya kesal, kemudian duduk di kursi. "Bilang saja tidak ingin berteman dengan Ici, kenapa pura-pura takut dengan Ici," ucapnya pelan.
***
Berbagai hidangan makanan sudah tersaji di meja. Tapi Pixie terlihat tidak ingin makan sama sekali, dia hanya menatap makanan itu membuat para maid takut Pixie tidak menyukai masakan mereka.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
