44. Atarah n' her past

388 55 0
                                    

"Sangat sakit ...."

Wajahnya cukup pucat, ditambah dengan air mata yang meleleh di pipi. Suara sendunya membuat perasaan seseorang yang duduk di tepi ranjang semakin khawatir. "Ayah, saya membutuhkan penyembuh."

Raja sudah memanggil beberapa dokter untuk meredakan sakit yang sewaktu-waktu dikeluhkan putri tersayangnya. Namun obat yang diberikan para dokter bahkan tidak berfungsi. Itu membuat Raja murka dan akhirnya memenjarakan mereka ke ruang bawah tanah.

"Ayah akan mencari penyembuh sampai negri mana pun──"

"Bukan dokter, Ayah. Dia ada di negri ini, saya mohon temukan dia."

Ia sangat tidak tega melihat putrinya sakit. Meskipun sakit itu tidak berkepanjangan, melainkan beberapa jam kemudian dia akan sembuh, tetap saja Raja hanya ingin putrinya sehat dan tak merasakan sakit lagi. "Bukan dokter? Bagaimana bisa putriku mengatakan hal yang tidak ada?"

Suara lembut itu hanya layak dia tunjukan pada Atarah, hanya Atarah yang bisa mendengarnya. Putri yang dipandang berbudi luhur dan sangat cantik, bahkan disebut-sebut perempuan tercantik di kerajaan Cygnus. Siapa yang tak kenal dengan kecantikan Putri pertama kerajaan Cygnus? Hanya Sophia saja yang tidak tahu.

Ia Putri yang patuh pada peraturan istana yang di mana ia tidak pergi semaunya seperti Achille. Semua tingkah lakunya menunjukan khas kepribadian kerajaan, terlebih senyumnya sangat manis yang membuat orang-orang luluh di depannya.

Sungguh, siapa pun yang melihatnya akan percaya bahwa dia anak kiriman Tuhan. Raja tidak ingin anak berliannya itu menderita, ia memutar otak apa yang dimaksud sang Putri.

"Ayah pasti tahu bangsa penyembuh. Aku rasa, aku telah terkena kegelapan, sehingga dokter tidak bisa mengidentifikasi. Hanya Whittaker yang bisa. Ayah pasti tahu kan tentang Whittaker?"

Raja menjadi remaja di kala gunung utara hampir musnah, dia tahu tentang bangsa dongeng, sebab kisahnya masih diabadikan di perpustakaan kerajaan. Namun ia yakin bangsa itu hanya dongeng yang dibuat leluhur, walaupun ada, bangsa itu pasti telah musnah bersama meredanya kerusakan di gunung utara.

"Lihatlah, betapa pintarnya putriku bisa menebak-nebak sakitnya. Namun, Putri, bangsa yang kamu katakan itu tidak ada."

"Ayah, percayalah padaku. Semua tidak akan terjadi tanpa alasan, tidak mungkin ada yang membahas bangsa itu jika tidak ada bukti nyatanya." Atarah meyakinkan Raja, bahwa yang dikatakannya itu benar.

"Baiklah, Ayah akan mencarinya untuk kesembuhanmu." Meskipun tidak yakin, ia tidak ingin mengecewakan sang putri. Jika bisa, ia akan mencari seseorang untuk menyamar menjadi Whittaker agar keinginan putrinya terkabul.

Menyadari bahwa sekarang larut malam, Raja akhirnya keluar dari istana bunga agar Atarah beristirahat.

Tepat setelah ayahnya kembali, Atarah bangun dari baring. Sakit yang dia rasakan terdapat di organ dalamnya, mereka seolah sedang diremat. Ini semua karna tumbalnya lenyap menjadi abu.

"Sial, kenapa Tuan Muda D'Lupus ikut kompetesi? Sialannya lagi dia belajar sihir! Apakah kutukan itu sudah tidak mempengaruhi traumanya?" monolognya, lirih. Ia terlihat sangat kesal pada peristiwa yang terjadi.

Lantas, Atarah menarik botol yang memiliki cairan kelabu dari bawah bantal di sebelahnya. Ia meminun sedikit air tersebut dan sesaat kemudian tubuhnya menjadi dua.

The Cursed Duke's MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang