Bertemu pemeran utama wanita

19.9K 1.5K 2
                                    

Jangan lupa vote and Komen yaa!!
-
Happy Reading yaa..
...

William melihat Claire yang sedang memejamkan matanya, dikarenakan Insting Claire begitu tajam, dia pun membuka mata dan mendapati William tengah menatapnya dengan pandangan polos.

Oh, God. Kenapa dia begitu lucu dan menggemaskan. Gak bisa, gak bisa, dia terlalu imut buat gue yang amit-amit, batin Claire menahan kegemasannya.

"Ada apa, Liam?" Tanya Claire pura-pura polos. "Oh, Claile tau. Pasti Liam telpesona dengan kecantikan Claile, bukan?" Ujarnya tersenyum angkuh.

William mengerutkan kening, "tidak. Liam melihat belek disudut matamu, Claire."

Claire membulatkan mulutnya, dia menjadi malu karena terlalu percaya diri.

William menahan tawa melihat wajah Claire yang memerah. Sebenarnya dia memang sedang menatap wajah cantik Claire tetapi karena dia terlalu malu untuk mengaku maka dia memberikan jawaban itu.

Tiba-tiba saja kereta kuda mereka berhenti membuat Clarie dan William terheran.

"Apa ada masalah?" Tanya Claire penasaran.

"Entah." Jawab singkat William.

Mereka melihat kusir membuka pintu kereta kuda.

"Maaf, nona. Didepan saya tidak sengaja menabrak seorang nona muda." Ujar kusir cemas.

Claire pun turun dari kereta kuda diikuti William.

Dia melihat gadis kecil sedang menangis sedang merintih kesakitan karena luka di lututnya.

Gadis itu memakai pakaian lusuh dan rambut pirangnya yang berantakan.

"Apa anda baik-baik saja, nona?" Tanya Claire pelan.

Gadis itu mengangkat wajahnya dan melihat wajah cantik dan imut didepannya. Dia juga melihat wajah tampan tetapi badan kurus di samping gadis itu.

"S-saya baik-baik saja. Hanya saja luka ini sangat perih." Ujar gadis itu dengan mata yang berkaca-kaca.

"Paman kusil, apa keleta paman dan kakak sudah jauh?" Tanya Claire menatap kusir dibelakang.

"Kereta milik Baron Lucano sudah jauh dari sini, nona." Jawab kusir.

Claire menghela nafas lalu menoleh ke William dimana William sedang menatap dalam gadis didepannya.

Claire penasaran sebenarnya tetapi dia sedang lelah jadi dia diam saja, "apa kita harus membelikan dia tumpangan?"

William tersentak kaget, "untuk apa?"

"Tentu saja kalena sebagai lasa belsalah kita. Kita halus membawanya ke tabib kota." Jawab Claire.

"Baik." Jawab William singkat.

"Nah, nona. Anda bisa ikut dengan kami. Anda tenang saja, kami akan membawa anda ke tabib kota." Ujar Claire terhadap gadis itu.

Gadis itu menatap Claire dengan pandangan berbinar. Claire terkekeh geli , tidak dipungkiri gadis ini walaupun stylenya lusuh dia sebenarnya sangat cantik.

Claire serta William masuk kedalam kereta kuda sedangkan gadis itu digendong Kusir untuk masuk kedalam kereta kuda.

Mereka pun melanjutkan perjalanan.

Sesampainya di tabib kota, kusir kereta langsung membawa gadis itu kedalam sedangkan Claire dan William menunggu di dalam kereta. Itu semua karena William yang memaksa sehingga kusirlah yang membawa gadis itu.

Setelah itu, kusir pun keluar sendirian.

"Dimana gadis itu, paman kusil? Mengapa kau kelual sendili?"

"Sebenarnya saya tadi sudah menawarkan gadis itu untuk mengantar pulang tetapi gadis itu menolak, nona. Dia berkata rumahnya tidak jauh dari tempat tabib itu." Jelas kusir.

Claire menganggukkan kepalanya, "baiklah. Ayo, segera kembali. Pasti paman dan kakak akan cemas jika kita tidak segela tiba."

Kusir itu pun kembali mengendarai kereta kuda.

Claire heran melihat William yang sedari tadi diam.

"Liam, apa ada masalah?" Tanyanya.

William yang tadinya sedang melamun mendapatkan kesadarannya, "ah, tidak. Liam hanya lelah saja."

"Benal juga. Lebih baik Liam istilahat saja, jika sudah tiba maka Claile akan beritahu." Ujar Claire.

"Baiklah." Ujar William.

William pun memejamkan matanya. Melihat wajah lelah William membuat Claire tidak tega.

Tiba-tiba saja dia mengingat gadis tadi yang mereka tolong.

Gadis cantik berambut pirang. Tutur bicaranya sangat lembut bahkan gerakannya sangat anggun. Dia merasa familiar.

Matanya melihat wajah tampan William.

Tunggu-

Kenapa William seperti menatap dalam gadis itu?!

Tiba-tiba mata Claire terbelalak,

Oh God!

Dia baru ingat gadis itu seperti pemeran utama wanita dalam kisah novel.

Jangan bilang gadis itu

Everetta Yolle de Evans?!

...

Jangan lupakan
VOTE AND KOMEN

Papay❤️

Tbc

CLAIRE (Tamat)Where stories live. Discover now