Bab 4|orang tak dikenal

58 58 7
                                    

'jauza..'panggilnya spontan ketika mendengar suara tawa

Meski samar namun cukup untuknya bisa mengenali suara siapa itu, hingga tiba-tiba dilihatnya gadis itu yang tengah bermain didekat pohon bunga

Seolah sangat jauh hingga tak mungkin menggapai gadis itu, ia hanya bisa diam ditempatnya berdiri sekarang

Hingga ia melihat seseorang yang mirip dengannya menghampiri gadis itu dan mereka menghabiskan waktu bersama

Tak tahan diam saja, ia berusaha mendekat menggapai mereka namun kegelapan tiba-tiba datang menyerangnya hingga laki-laki itu terbangun dari tidurnya dengan terkejut

"Kau baik-baik saja tuan?"tanya hetai omora khawatir

"Sepertinya aku.. sudah gila"ucapnya membuat para hetai dan datang yang mendengarnya hanya diam menahan tawa

'Payah kau,'

'Beraninya kau dang un!?'

'Kau terus memanggil namanya saat tidur, asal kau tau itu'

'Tidak mungkin!!'

"Pangeran sepertinya kau kurang istirahat, bagaimana kalau_"ucap salah satu dayang terpotong karena tsuki

'Pria gila'

"Sudah cukup!"ujar tsuki spontan menggebrak meja, sangking kesalnya digoda dang un tangan kanan tak berwujudnya ia sampai tak sadar telah menjawab secara langsung alhasil membuat semua orang mendadak ketakutan karenanya sedang dang un tertawa penuh kemenangan

Ekhem
"Pergilah, aku ingin sendiri"ucap tsuki yang langsung membuat semua orang meninggalkan tempat tersebut

"Ku harap tak salah langkah dan terlambat menyelesaikannya"

'Haruskah ku temui ayah untuk minta saran??'

"Pangeran kau menyembunyikan sesuatu dari ku,"ucap hetai omora tiba-tiba berdiri disampingnya membuat tsuki hampir melompat karena kaget

"Apa maksud mu dan kenapa kau masuk tanpa mengetuk?!"

"Tolong katakan saja, ada apa sebenarnya?"

"Aku menggunakan kekuatan yang paman ajarkan untuk memutar ulang waktu"

"Baiklah.. Ku rasa kau benar, kau gila!!"ujar omora tak habis pikir

"Aku tau.."ucap tsuki lesu sambil memijat pangkal hidungnya mencoba tetap rileks

Omora memang cukup dekat dengan tsuki sejak mereka kecil dan untuk latihan tsuki memang selalu mengajak omora agar ikut bersamanya

Dan kekuatan yang dimaksud tsuki itu jelas omora tau, paman tsuki memang sering datang untuk sekedar melatih tsuki secara pribadi bahkan terkadang tanpa sepengetahuan rashoi ayah tsuki

Terutama ketika kekuatan yang diajarkan pada tsuki adalah yang beresiko tinggi karena kadang dapat merenggut nyawa penggunanya dan itu termasuk kekuatan yang baru saja digunakan tsuki

"Jadi apa rencana mu sekarang?"

"Jangan tanya"ujar tsuki singkat sambil menutup matanya

"Em tidak ada ya.."jawab omora sembari melipat kedua tangannya didada

Huft

Dilain tempat ada jauza yang sedang dalam perjalanan pulang, dilihatnya jam diponsel yang menunjukan pukul 16:48

Entah kenapa ia merasa sangat letih hari ini, hingga tanpa sadar ia tertidur di bus yang tanpa diduga membawanya pada jaman dimana tsuki berada

Ia bangun saat tangannya menyadari ia tertidur di rerumputan, sesaat jauza pikir ia ketiduran dan akhirnya dilempar keluar dari bus yang dinaikinya tapi setelah dilihat lebih teliti

Tempat dimana ia berada jelas bukan tempat biasa ia lewati ketika pulang, "tapi ini tidaklah asing bagi ku"

"Kenapa aku tak bisa benar-benar mengingatnya dengan baik??"

"Tapi aku yakin, aku_"ucap jauza terhenti saat mendapati bayangan seseorang dibelakangnya mencoba tetap tenang ia perlahan berbalik hendak bertanya tapi

Tiba-tiba saja perempuan itu menyerangnya, tapi entahlah gadis itu bahkan berada jauh darinya t-tapi

"L-lepaskan aku.."ucap jauza tertatih, seolah merasakan tangan seseorang meremas lehernya kuat sekali hingga sesaat sebelum jauza kehilangan kesadarannya gadis itu melepaskannya membuat tubuh jauza terkapar ditanah

"S-siapa kau?apa mau mu"ucap jauza tergagap manahan takut sembari mencoba menjaga jarak saat melihat gadis didepannya melangkah makin dekat ke arahnya

Dan disaat itulah tiba-tiba saja jauza merasa makin lemah entah kenapa tapi ini seperti seolah energinya direnggut seseorang membuat jauza kembali hampir kehilangan kesadarannya

Dan seolah ingin menghabisi jauza gadis tersebut melempar tubuh jauza ke pohon yang berada tak jauh dari mereka, disaat itulah jauza bangun dari tidurnya

Aargh

"Adu du duh.. kepala ku"ucap jauza mengaduh sembari mengusapi kepalanya yang baru saja terhantup kaca bus

"Eh pak pak pak pak! turun, saya.. mau turun"ujar jauza yang langsung diberhentikan sopir bus

tell it DREAM to (On Going)Where stories live. Discover now