PART II

5.2K 387 1
                                    

Mata Jennie berbinar begitu melihat pemandangan kota dari tempatnya berdiri saat ini.

Ternyata Lisa membawanya ke salah satu Resto milik sepupunya yang berada sedikit di puncak gunung. Bahkan di lokasi resto itu, Lisa memiliki sebuah bangunan yang di jadikan kamar tidurnya. Ada yang menarik dari pria ini, setiap weekend dia akan berada disini untuk menjadi koki.

Hobbynya adalah memasak. Pria dingin itu sangat pintar mengelolah makanan. Setiap makanan yang di buat oleh tangannya, rasanya bukan main.

Hobby ini, yang mengetahuinya hanya sepupu dan orang kerja disana. Setiap pelanggan tidak pernah tahu, koki siapa yang akan membuatkan menu pada waktu tertentu saja yaitu saat weekend.

Saat ini posisi mereka berada di lantai atas resto itu yang di sulap menjadi rooftop sekalian tempat bersantai untuk menikmati pemandangan yang sedang di lihat oleh Jennie.

Lisa sudah duduk di sofa yang tersedia disana, dia hanya bisa melihat punggung Jennie yang menghadap padanya. Bahkan Jennie seakan tidak menyadari jika dirinya tidak sendirian.

"Uh indah skali." Serunya dengan bahagia. Lisa yakin, pasti wanita ini sedang tersenyum.

Seakan sadar jika disana ada Lisa, Jennie berbalik dan menatapnya, "Apakah ini tempatmu?" Tanya Jennie.

"Bukan." Singkat, padat dan jelas.

Jennie mengerutkan keningnya, lalu ini milik siapa sehingga Lisa bisa seenaknya datang kesini? Pikir Jennie.

"Kalau begitu ayoo pergi. Aku pikir ini tempatmu." Kata Jennie dan berjalan mendekat pada Lisa.

Lisa menatap wajah Jennie dengan tenang tapi tanpa ekspresi, "Ini milik sepupuku." Jawab Lisa.

Jennie mengangguk dan duduk di depan Lisa, "Kenapa kau membawaku kesini?" Tanya Jennie lagi.

'Wanita ini sangat berisik dengan pertanyaannya.' Batin Lisa tanpa melihat ke arah Jennie.

"Hanya ingin." 

Jennie menjadi sedikit kesal dengan semua jawaban yang keluar dari mulut pria ini. 

'Apakah mulutnya akan terbakar jika banyak berbicara?' Batin Jennie dengan sedikit jengkel.

Akhirnya Jennie diam, dia juga melihat kedepan. Lebih memilih menikmati pemandangan di depannya daripada berbicara dengan pria itu.

Kring!!! Kring!!! Kring!!!

Ponsel milik Jennie berbunyi, dia segera mengambilnya dan melihat nama sahabatnya yang muncul di layar ponselnya.

"Yaaakkk, kau pergi tanpa memberitahuku. Dimana kau?" Teriak Irene. Jennie sedikit terkejut, dia lupa memberitahu sahabatnya ini.

"Salahmu sendiri. Lagian, kau berdansa hingga lupa waktu." Jawab Jennie setelah tenang.

"Aku bertanya, kau dimana Jennie? Apakah kau pergi dengan Lisa?" Tanya Irene dengan curiga. 

Jennie langsung melihat ke arah Lisa ketika mendengar pertanyaan Irene. Sedangkan yang di tatap hanya menyandarkan kepalanya sambil menutup mata seakan tidak terganggu dengan suara bising yang berasal dari Jennie.

"Aku sedang berada di suatu tempat. Kau pulanglah hati-hati dan juga kontrol dirimu sendiri Baechu." Selesai katakan itu, Jennie langsung mematikan panggilan mereka dan meletakkan kembali ponselnya di dalam tas.

Setelah itu dia melihat lagi ke arah Lisa dan berkata, "Jika kita datang kesini hanya untuk berdiam diri, antar aku kembali saja." 

Mendengar perkataan Jennie membuat Lisa membuka matanya tapi pandangannya mengarah ke langit. "Dimana kau tinggal?" Tanya Lisa.

HEAVILY DAMAGED (JENLISA)Where stories live. Discover now