PART VII

4.2K 316 10
                                    

LM University.
12:00.

Saat ini di canteen khusus dosen ada Irene, Jennie, Krystal dan Jessica. Keempat profesor yang super cantik itu sedang duduk makan bersama. Irene bisa merasakan kalau hari ini Jennie sedikit berbeda. Lebih tepatnya bahagia.

"Padahal Lisa baru saja masuk kesini tapi dia sudah menjadi kekasih dari Profesor Han." Krystal mengeluh membuat Jenren saling menatap.

Jessica pun mengangguk keras, "Benar. Belum juga berperang kita sudah kalah telak." Tambah Jessica lagi.

Jenren hanya menyimak saja karena tidak tahu harus membahas apa. Sepertinya di antara keempat wanita ini yang tidak tertarik dengan Lisa sekarang hanya Irene.

"Jika yang kalian lihat hanya ketampanannya saja, kalian bisa memacari seorang artis." Kata Irene dengan ketus membuat Krystal dan Jessica memandangnya dengan tidak percaya. 

Sedangkan Jennie terus focus menyantap makanannya karena dia tahu, sahabatnya ini tidak menyukai Lisa lagi.

Krystal memutar bola matanya dengan malas, "Kau berkata seperti itu seakan kau tidak tergila-gila dengannya. Apakah kau lupa, sebelum dia masuk, kau selalu heboh di ruangan kita dulu?" Kata Krystal takkalah ketus.

"Hm, bahkan kau yang menunjukkan fotonya pada kita berdua. Tapi sekarang kau bertingkah seperti Lisa adalah manusia tercacat di dunia." Timpal Jessica lagi.

Irene yang mendengar itu menatap kedua wanita itu dengan tajam. Memang benar semua yang di katakan oleh kedua wanita itu, hanya saja semenjak Jennie tersakiti olehnya, Irene mendapati dirinya ilfeal.

"Akan lebih baik yang berwajah buruk but not bastard." Jennie yang mendengar komentar itu, dia meremas paha Irene di sampingnya seakan memperingatkan untuk selalu hati-hati dalam perkataan.

Mata Krystal dan Jessica membulat sempurna, mereka tidak percaya dengan perkataan yang mereka dengar keluar dari seorang wanita yang selalu bar-bar ketika melihat seorang pria good looking.

"Wow, kau berbicara seolah-olah kau sangat mengenal Lisa. Dan apa itu? Berwajah buruk lebih baik? Luarbisa Irene jika kau mau dengan yang berwajah buruk." Umbar Krystal dengan heboh sendiri.

Jessica pun sama, bahkan dia merasa dirinya kenyang karena mendengar perkataan Irene.

Tapi Irene tidak membalas lagi karena dia tahu, Jennie ingin dia berhenti. Lalu Krystal melihat ke arah Jennie dan berkata, "Jen, apakah kau masih hidup? Sedari tadi kau hanya diam saja."

Jennie melihat Krystal dan tersenyum saja, "Apalagi yang bisa ku katakan? Dari dulu aku tidak pernah tertarik untuk membahas apapun mengenai pria." Balas Jennie.

Jessica menatapnya dengan bingung dan bertanya dengan bodoh, "Lalu? Apakah kau tertarik dengan seorang wanita?" 

Wajahnya itu membuat Irene hampir saja menghajarnya karena idiot.

Jennie terkekeh kecil, "Tidak tertarik untuk membahasnya bukan berarti aku tertarik dengan seorang wanita. Aku lebih suka mendengar kalian yang mengoceh karena bagiku itu menghibur." Balas Jennie.

Ketiga wanita menatapnya dengan malas. Seperti itulah Jennie, dari dulu memang tidak pernah tertarik untuk membahas sesuatu tentang lawan jenis.

_______________

Ruangan Jennie.

Selesai dari makan siang, Jenren langsung menuju ke ruangan Jennie. Karena Irene penasaran dengan apa kira-kira yang membuat Jennie terlihat bahagia hari ini.

HEAVILY DAMAGED (JENLISA)Where stories live. Discover now