18: Rumor

243 44 1
                                    

Rumor dan gosip merupakan hal yang tidak pernah terlepas dalam kehidupan sosial manusia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rumor dan gosip merupakan hal yang tidak pernah terlepas dalam kehidupan sosial manusia. semua orang pasti pernah mendengar rumor atau menyebarkan rumor.  Gosip yang tersalurkan dari mulut ke mulut sudah menjadi hal biasa dalam hidup ini. Di setiap tempat pun selalu ada rumor yang beredar di dalamnya, terutama di tempat kerja.

AM Company yang didirikan oleh Surya Adhitama menjadi salah satu perusahaan terbesar di ibu kota dan dikenal dengan karyawannya yang kompeten. Banyak sekali para lulusan yang memuji dan ingin menjadi bagian dari perusahaan tersebut. Di balik perusahaan terkenal itu selalu ada rumor yang muncul dan berkembang di dalamnya. Setidaknya setiap sebulan sekali akan ada topik hangat yang dibicarakan para karyawan AM. Mulai dari CEO hingga karyawan biasa pernah menjadi bahan omongan, bahkan ada salah satu rumor yang ternyata sampai ke telinga Surya. Hal itu membuat Surya cukup kesal dan menegur semua karyawannya karena telah menyebarkan rumor tidak jelas. Meskipun sudah pernah ditegur, para karyawan tidak berhenti begitu saja. Mereka tetap memunculkan dan menyebarkan rumor, tetapi kali ini rumor disampaikan lebih hati-hati agar tidak sampai pada bos besar mereka.

Wina telah cukup lama bekerja di perusahaan ini, tetapi ia jarang sekali mengetahui gosip yang sedang hangat dibicarakan. Wina lebih banyak mendengar gosip-gosip dari Karin, itu pun karena temannya secara sukarela membagikan informasi. Bisa dibilang Wina kurang update seputar rumor yang ada, tetapi itu pilihannya. Wina sendiri tidak pernah tertarik untuk mengikuti gosip yang tidak jelas asal-usulnya apalagi kebenarannya. Tujuannya ada di tempat ini karena dua hal, bekerja dan digaji. Selain dua itu, ia tidak akan peduli. Wina juga selalu berhati-hati dalam bersikap dan bertindak supaya tidak menjadi bahan omongan karena karyawan biasa seperti dirinya pun bisa menjadi topik obrolan karyawan.

Meskipun begitu, pada akhirnya Wina menjadi bahan omongan juga. Bukan karena sikapnya yang buruk atau tindakan bodoh yang dilakukannya, melainkan karena kedekatannya dengan Nathan si direktur pemasaran. Selain Karin selaku teman Wina, ternyata ada yang menyadari interaksi Wina dan Nathan yang begitu intens. Beberapa karyawan kerap kali melihat keduanya bersama di luar jam kerja. Melihat Nathan yang memberikan banyak perhatian pada Wina membuat beberapa orang merasa curiga dan berpikir ada sesuatu di antara mereka. Rumor menyebar dengan cepat bahkan sampai ke divisi lain. Untuk pertama kalinya Wina mendengar gosip secara langsung tanpa perantara Karin, belum lagi gosip tersebut menyeret namanya.

Kemunculan rumor tersebut membuat hari-hari yang Wina jalani terasa berat dan melelahkan. Ia juga harus terbiasa dengan banyaknya pasang mata yang mengarah padanya ketika berada di tempat kerja. Wina bisa saja membantah rumor itu dan menyampaikan kebenaran, tetapi rasanya akan sia-sia. Satu mulutnya tidak akan mampu menutup semua mulut karyawan di sini. Maka yang bisa Wina lakukan hanyalah diam dan menghindari Nathan untuk sementara waktu sampai gosip tentangnya hilang digantikan dengan gosip baru.

Menjelang malam hari Wina membereskan mejanya dengan tergesa-gesa. Hari ini ia menyelesaikan pekerjaan lebih cepat sehingga dirinya bisa pulang lebih awal. Di sela-sela kegiatan itu Wina tidak sengaja bertatapan dengan netra legam milik Nathan. melihat Nathan membuka mulutnya seolah ingin berbicara, Wina segera memutus kontak mata dan melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda.

[✓] Halo, Jodoh!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang