24

5.9K 205 2
                                    

Happy Reading!

...






Kring! Kring! Kring!

Divya berniat ingin ke kantin sendiri, disebabkan Kila fokus mengerjakan tugas biologi yang memang belum ia selesaikan.

Gadis berhijab itu berjalan santai "tumben Ardan gak keliatan" batin Divya saat melihat disekitar lapangan sekolah yang tidak ada tanda-tanda Ardan muncul

Sesampainya di kantin, Divya mengambil beberapa makanan ringan setelah itu ia membayarnya.

Ting!

Pak Reyhan
Mengetik...

Sayang..
Ke ruangan saya bisa gak??

Sebentarrr ajaaa🥺🙏🏼
Pwieese🥺

Iyaa

Ponsel itu ia simpan kembali lalu pergi menuju ruangan Reyhan.

Tok tok tok

"Assalamu'alaikum bu, permisi" Divya berdiri di depan pintu sambil memegang plastik makanan ringannya

"Wa'alaikumsalam, Divya cari siapa? " seorang guru berhijab yang terlihat masih muda menghampiri gadis itu

"Saya cari pak Reyhan bu" jawab Divya tersenyum

"Ooh pak Reyhan, ada tuh di ruangannya. Masuk aja" setelah itu guru tersebut keluar dari ruang guru

Ceklek

"Pak! " Divya menyembulkan kepalanya berniat melihat apakah ada orang di ruangan tersebut

"Masuk aja" Reyhan dengan kacamata anti radiasinya dan tangan yang berkutat pada laptopnya

"Bapak ngapain manggil saya? " tanya Divya duduk di depan meja kerja suaminya itu

"Tuhhkann bapak lagi" cemberut Reyhan sambil bersedekap dada

"Iya-iyaa, mas Reyhan ngapain manggil aku? " mendengar panggilan itupun Reyhan langsung tersenyum lebar lalu merentangkan kedua tangannya

"Hug me please " ekspresi menggemaskan itu membuat Divya luluh dan ia memeluk tubuh Reyhan

"Capee sayangg" keluh Reyhan menghentakkan kakinya

Tangan Divya mengelus punggung lebar milik suaminya "Yaudah istirahat dulu, jangan dipaksain"

"Puk puk kepalanyaa~" rengek Reyhan membuat Divya menghela nafas

"Tumben manja" tutur Divya menatap kebawah dimana Reyhan sedang mendusel-dusel mencari kenyamanan

Mata yang semula berbinar berubah menjadi sendu "Emang gak boleh ya manja sama kamu"

"Ck, gak gitu" Divya memutar bola mata malas

"Kamu beli apa tadi di kantin? " tanya pria itu masih dengan posisi yang sama

Plastik tadi ia taruh diatas meja kerja milik Reyhan "Nih! "

Tangan Reyhan membuka plastik itu, yang pertama kali ia lihat adalah makanan ringan dan juga coklat.

Pak Reyhan! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang