38

1.8K 87 2
                                    

Happy Reading!

...






Sesampainya di kawasan belakang sekolah, bisa dilihat tempat itu sudah sepi karena bel sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Divya turun dari motor dan melepas helmnya.

Ia memberengut kesal "Tuhkann apa aku bilang, telat! " ucap gadis itu terlihat marah

Setelah bel berbunyi memang guru BK akan berpatroli bersama beberapa anak OSIS untuk mengelilingi lingkungan sekolah. Dikarenakan banyak para siswa laki-laki yang kedapatan membolos, terlambat datang, dan juga merokok diam-diam.

Reyhan menatap sang istri dengan perasaan bersalah "Maaf yang, mas gak tau kalau udah jam segitu"

"Terserah deh, terus ini gimana aku masuknya" wajah Divya berubah menjadi marah sekaligus kesal

Pria itu menggaet tangan gadisnya "Sini ikut mas"

Dengan rasa tak takut, Reyhan melangkah membuka pagar belakang sekolah yang berhasil membuat Divya kaget dan panik sekaligus.

"Mas! Kenapa lewat sini, nanti ketahuan gimana" matanya melirik ke kanan dan ke kiri untuk memantau apakah ada orang atau tidak

Ekhem

Suara itu menghentikan langkah yang tergesa-gesa, mereka seperti seorang murid yang tertangkap basah oleh gurunya.

Divya berbalik lebih dulu diikuti Reyhan membuat wanita berumur lima puluh tahun itu terkejut.

"Loh! Pak Reyhan!? " ucap wanita itu sambil menutup mulutnya terkejut

Sedangkan sang pemilik nama hanya tersenyum sopan seolah tidak terjadi apa-apa "Pagi bu" sapa nya

Masih dengan rasa keterkejutan-nya, wanita yang ber-nametag Nur Yulia Anggraini atau yang kerap disapa bu Yuli itu melirik kearah gadis disebelah pria tersebut.

"Kok bapak sama siswi ini? " sebuah jari telunjuk mengarah ke Divya

Divya yang merasa terpanggilkan pun ingin menjawab "Saya adi-" tapi sayang seribu sayang. Jawaban itu terpotong langsung oleh suara milik Reyhan

"Dia istri saya bu" ucapnya tersenyum dan bu Yuli pun terkejut kembali sedangkan Divya wajahnya seperti menahan emosi sekaligus takut karena kedapatan berdua dengan gurunya sendiri

"H-hah, i-istri? Kok bisa? "

Reyhan menggenggam tangan gadisnya dan mengelus pelan agar dia menjadi tenang "Kami sudah menikah beberapa minggu yang lalu bu, dan Maaf kalau kami lancang"

Divya meremas roknya dengan mata yang tertuju pada rerumputan yang ia injak, enggan untuk menatap sang guru BK yang terkenal dengan kemarahannya.

"Saya mohon bu, untuk tidak membocorkan rahasia ini kepada yang lain. Karena saya takut istri saya yang menjadi sasarannya" minta pria itu dengan tatapan memohon, gadis disebelahnya hanya terdiam saat Reyhan membujuk wanita itu

"Huft, baiklah. Tapi, tetap anda dan siswi ini harus bertanggungjawab dengan kesalahan yang kalian lakukan" wanita itu berjalan lebih dulu diikuti oleh kedua manusia dibelakangnya

Pak Reyhan! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang