Chapter 7

105 11 0
                                    

•⋅⊰∙∘☽🐞☾∘∙⊱⋅•⋅

Sagara menumpukan tangannya pada pembatas dinding depan kelas. Matanya menyorot kebawah lapangan memperhatikan Selatan yang sedang men-dribble bola basket di tangannya begitu gesit.

Saat ini jam pelajaran kelas Selatan adalah PJOK bagian praktek. Sedangkan Sagara seharusnya Bahasa Indonesia tapi jamkos.

"Tu orang gak punya baju olahraga dari sekolah atau gimana sih?" seru Sagara tak habis pikir melihat Selatan hanya mengenakan celana abu abu dan kaos polos hitam, itupun sudah bercucuran keringat menambah pesona seksi pada dirinya.

Dari belakang Sagara terdengar suara langkah kaki mendekatinya.

"Hi!" Sagara menoleh mendapati orang asing berwajah manis dan itu laki-laki mengenakan seragam putih abu-abu yang sama.

"Hi? Siapa ya?" tanya Sagara mengerutkan alisnya, tak pernah melihat orang ini sebelumnya.

"Rion. Anak baru." jawab Rion ikut menumpukan kedua tangannya pada pembatas berdekatan dengan Sagara.

"Satu kelas sama orang orang yang lagi olahraga ini?" Sagara bertanya dengan tangan menunjuk kebawah.

Rion mengangguk tersenyum. "Nama kamu siapa ya?"

"Sagara.." Sagara sedikit lingkung ntah kenapa.

Mata Rion terfokus pada Selatan yang memasukkan bola basket ke ring beberapa kali. Tanpa sadar bibirnya tersenyum tipis dan bergumam kecil yang di dengar Sagara di sampingnya.

"Orang itu keren banget, jadi kagum sama dia."

Sagara menoleh "siapa?"

"Yang itu, yang masukin basket ke ring."

"Lo gak tau nama dia padahal lo sekelas sama orang orang di bawah itu?"

"Kan baru masuk. Itu juga alasan kenapa enggak ikutan olahraga." Sagara ber-oh panjang kepalanya manggut-manggut mengerti.

"Dia namanya Selatan."

"Selatan?"

"Iya Selatan. Kenapa?"

"Gak apa-apa. Aku harus kenalan sama dia dan deket juga biar jadi teman sebangku yang manis."

Mendengar itu Sagara melohok tak percaya. Matanya mengerjap beberapa kali menatap Rion. "Lo duduk sama dia?"

Rion mengangguk lembut.

"WOY YANG DI ATAS!!" teriak Selatan dari bawah memanggil berang mereka berdua. Keduanya kompak menoleh ke bawah.

"ANAK BARU TOLONG AMBILIN MINERAL GUA DI KELAS! CEPET!" titah Selatan yang langsung di angguki Rion.

"Ke kelas dulu ya!" ujar Rion berseri-seri kedua pipinya sedikit memerah. Cowok sedikit lebih tinggi dari Sagara itu pergi masuk ke kelas, mengambil mineral langsung turun kebawah menghampiri Selatan.

"Kenapa mukanya begitu? Dia salting?" gumam Sagara menebak-nebak. Ia kembali fokus ke babawah

Tak lama sudah ada Rion disana.

Padahal menuruni 3 lantai dengan anak tangga yang tinggi-tinggi tak secepat itu tapi kenapa Rion sudah dibawah berada ditengah lapang bersama Selatan.

Sagara mendecih tak suka ia menatap sinis Rion. "Cih! Sok asik banget tuh anak baru!"

Dibawah, Rion menyodorkan botol minum Selatan dengan senyuman.

"Nih." Selatan menerimanya. Membuka tutup botol kemudian meleguknya begitu saja hingga airnya meleber membasahi leher juga dadanya.

IT'S MINEDove le storie prendono vita. Scoprilo ora