Beberapa orang selalu merasa tidak layak meski telah mengusahakan yang terbaik dari yang mereka bisa. Perasaan tidak nyaman tentang bagaimana kamu melihat dirimu sendiri ketika bercermin. Padahal, itu adalah kamu dan segala hal yang ada pada dirimu.
Menjadi terlalu perfeksionis membuat kamu merasa tidak bisa hidup jika tidak melakukan banyak hal dengan sempurna. Kamu melupakan fakta bahwa kamu hanya manusia biasa yang seringkali membuat kesalahan. Padahal, kesalahan itu membuatmu akhirnya belajar sesuatu.
Sialnya, yang menyerang adalah perasaan-perasaan tidak layak yang sanggup membunuhmu perlahan. Menggerogoti dirimu dari dalam dengan pikiran-pikiranmu sendiri.
Perasaan-perasaan tidak layak itu seperti saat kamu pertama kali menginjak sekolah menengah. Kamu begitu kecil dan rapuh. Begitu naif dan serba pongah. Seolah kamu bisa melakukan apa pun yang kamu inginkan. Melakukan hal-hal hebat pada dirimu. Ketika ternyata kamu hanya menjadi murid biasa, kamu kecewa. Ketika di perguruan tinggi, kamu ingin menjadi bintang. Saat akhirnya kamu hanya menjadi malam yang gelap, kamu terluka.
Kamu terbunuh oleh ekspektasimu sendiri.
Perasaan-perasaan tak layak itu membunuhmu. Jiwamu menjadi kerdil dan penakut. Kamu takut jika kamu tidak sesuai dengan apa yang orang lain pikirkan. Kamu takut citra diri yang kamu gambarkan ditangkap berlebihan oleh orang lain.
Kamu takut disalahpahami. Kamu takut menjadi tak layak. Kamu takut tidak bisa menjadi apa-apa. Perasaan-perasaan tak layak itu membunuhmu. Lagi dan lagi. Seperti sebuah anak panah, menusukmu sampai berdarah-darah.
YOU ARE READING
CAUSE, YOU JUST HATE YOURSELF
PoetryEntah bagaimana caramu jatuh cinta pada dirimu sendiri, caraku adalah dengan membencinya lebih dulu.
