Bu, pelakor Itu Aku ( Completed)

BPIA 03

Warning: nggak ngerti hp ku yang beror atau memang pengaturan wp nya yang error'. Part nya tiba-tiba terbalik padahal waktu upload udah sesuai part.

Sorry for typo ✌✌✌

Ingat ya cha kamu harus jaga sikap didepan suami dan anak sambung ku nanti.
Dan ingat untuk jangan membantah cerita ibu tentang apapun yang berhubungan dengan masa lalu ibu dan kamu. Tekan Nindy saat mobilnya sudah berhenti di parkiran hotel.

Ya bu,, Echa akan jadi anak yang baik sahut Echa sebelum ikut ibunya untuk turun dari mobil. Gadis cantik itu menarik napas panjang untuk menyiapkan hatinya sebelum bertemu dengan ayah sambung nya dan saudara tirinya.

Echa sebenarnya sama sekali belum bisa menerima  pernikahan ibunya yang dilakukan  ibunya tanpa sepengetahuan nya tapi Echa bisa apa..
Selain daripada mengikuti saja apa kata ibunya karena Echa tidak mau ibunya semakin menjauhinya padahal tinggal bersama ibunya adalah impian Echa dari dulu dari 11 tahun lalu.
Dan Echa ingin menjadi anak yang penurut agar  diperhatikan dan disayang ibunya sama seperti dulu saat papanya masih ada.

Cha kenapa malah bengong ikut ibu cepat, suara kesal ibunya menyadarkan Echa. Lalu dengan tergesa-gesa gadis itu mengikuti ibunya hanya dengan tas punggungnya. Yang menyimpan barang-barang pentingnya seperti ijazah dan beberapa figura poto dirinya waktu di panti asuhan bersama teman-teman adik-adik serta ibu2 panti. Hanya barang-barang itu yang dibawa nya dari panti. ibunya melarang nya membawa pakaian nya karena kata ibunya pakaiannya terlalu jelek dan murahan, ibunya tidak mau dicap menelantarkan anak karena tidak memberi pakaian yang layak untuk nya dihadapan suaminya.
Bahkan handphone yang sekarang berada Digenggamanya sudah diganti ibunya.tadi di perjalanan ibunya sempat membawanya shoping di sebuah counter resmi handphone berlogo apel digigit yang menurut  Echa terlalu mewah untuknya. Echa sempat menolak karena merasa ibunya terlalu berlebihan dalam menghabiskan uang untuk nya.
Tapi ibunya membalasnya dengan kalimat pedas.

Ibu nggak akan mau kamu mempermalukan ibu didepan keluarga baru ibu lagian dengan handphone keluaran terbaru seperti ini tidak akan membuat suami ku jatuh miskin.
Kalimat panjang dari ibunya lumayan menyentil hati Echa karena lagi-lagi merasa rendah diri dengan keadaannya.

Itulah kenapa sekarang Echa hanya membawa barang seadanya untuk menemui keluarga baru ibunya karena ibunya bilang pakaiannya yang baru juga sudah ada di kamar hotel nya dan juga dirumah mereka yang baru.

Dan perasaan deg-deg an semakin mendera Echa saat ibunya berhenti didepan sebuah kamar yang Echa prediksi sangat mahal karena melihat interior hotel dari mulai gerbang dan lobi yang menurut Echa sangat sangat mewah walaupun standar mewah menurut Echa itu masih jauh dari pada standar kemewahan yang sekarang diperlihatkan ibunya. Karena sepanjang hidupnya bahkan dulu saat papanya masih hidup Echa belum pernah memasuki hotel semewah itu.
Echa jadi tidak bisa membayangkan seberapa kaya suami ibunya yang baru atau apakah ayah sambung nya itu orang yang baik yang akan bisa menerima kehadirannya di kehidupan mereka.

Begitu pintu akses terbuka Echa hanya dapat melongo memandangi interior kamar hotel ibunya yang membuat matanya berkilauan karena kemewahannya. Kamar yang luas yang ternyata terdiri dari sebuah ruangan dengan satu set sofa dan jendela besar yang memperlihatkan pemandangan yang seumur-umur belum pernah Echa lihat karena keindahannya. dan dalam ruangan itu terdapat juga tiga pintu yang tidak Echa ketahuai pintu untuk apa.
Dan Echa  masih melongo di tempatnya saat mendengar deheman dengan suara serak khas laki-laki dewasa yang membuat tatapan Echa beralih kepada seorang pria yang berdiri di depannya dengan senyuman hangatnya. Pria yang dirangkul ibunya dengan mesra.
Pria tampan dengan postur tinggi tegap dan berkulit kecoklatan membuat tatapan Echa menjadi canggung.

Pria yang kelihatan lebih muda dari ibunya itu mengulurkan tangan padanya.
Echa yang masih kikuk hanya menatap tangan yang terjulur kehadapan nya karena dia merasa canggung untuk berjabat tangan dengan pria yang dia pikir saudara tirinya.