BPIA06

323 3 0
                                    

Koreksi typo
Happy reading

Hari ini hari pertama Echa ikut sarapan pagi dengan keluarga barunya di rumah mewah ayah sambungnya yang tampak asing untuk Echa walaupun saat ini dia sudah ada Dikota kelahiran nya.
Tapi Echa sama sekali buta dengan letak rumah yang saat ini ditempatinya begitu juga dengan alamat dan posisi rumah lamanya.
Bertanya ke ibunya juga tidak menghasilkan apa-apa karena sang ibu justru memarahi nya dan menilainya buruk. Nindy mengatakan padanya untuk menjadi orang yang sadar diri dan bersyukur sudah mendapatkan tumpangan di rumah suaminya ini.
Perkataan ibunya itu sukses membuat Echa semakin merasa terpojok karena disatu sisi Echa ingin menjadi anak yang tidak menyusahkan ibunya tapi disisi lain Echa Juga semakin tidak sabar untuk mengetahui semua yang berkaitan dengan masa lalunya.

Mencoba menggali ingatan masa kecilnya pun Echa kesulitan karena waktu sudah berlalu hampir 12 tahun lamanya.
Itulah kenapa pagi ini Echa tampak tidak bersemangat untuk menghabiskan sarapan ditambah dia merasa asing karena keberadaan nya dimeja makan tidak terlalu mendapat sambutan hangat dari ibunya.
Jadi mencoba bersikap percaya diri seperti yang ibunya katakan pun Echa seperti tidak bisa karena ibunya juga tidak menunjukkan sikap penerimaan yang baik untuknya.

Cha.. hei bengong aja sela Ken yang baru ikut bergabung dimeja makan dengan pakaian yang sudah rapi karena anak muda itu memang akan berangkat ke kampus.
Dan suara Ken itu mengalihkan atensi Carlo dan Nindy.

Kenapa nes nasi gorengnya nggak enak? Tanya Carlo karena melihat piring Echa masih utuh.

Eng..gak dad enak kok. Sangkal Echa.

Tapi kok nggak dimakan?

Ini Echa mau makan,dad balas Echa canggung karena tatapan tajam ibunya .

Echa paling nunggu Ken datang dulu mas biar dia ada temannya.

Oh ya gumam Carlo. Kegiatan kamu hari ini apa nes?

Dia paling dirumah aja mas, Kan aku belum sempat daftarkan Echa untuk ikut less Jawab Nindy.

Jadi ikut les apa?

Les renang aja, kayaknya Bagus untuk Echa mas, renang kan bagus juga untuk pertumbuhan tinggi badan siapa tau Echa masih bisa lebih tinggi sekaligus juga biar dia jago berenang.
Dulu sih Echa lumayan bisa berenang tapi sekarang dia udah lupa karena kelamaan tinggal di panti.

Tante bicara seperti itu seolah panti tempat yang buruk untuk Echa. sela Ken karena jujur Ken merasa perkataan Nindy seolah menyalahkan Echa karena sempat tinggal di panti.

Ken.. maksud Tante bukan seperti itu. Tante hanya menyayangkan kehidupan Echa sebelumnya sangat berbeda dengan kehidupannya waktu tinggal Sama tante dan papanya.

Salah siapa Echa bisa sampai terlantar ucap Ken Dengan nada ringan.

Ken... Tegur Carlo pada putranya yang tiba-tiba cerewet itu.
Tapi hanya ditanggapi Ken Dengan mengangkat kedua bahunya sambil menyunggingkan senyum masam.

Cha, kalo Lo mau Lo ikut gue ke kampus aja kenalan sama teman-teman gua sekaligus biar Lo bisa mengenali kampus dulu sebelum 3 bulan ke depan Lo masuk.

Enggak usah kak, Echa mau izin ziarah ke makam papa aja, Echa nggak bisa berada Dikota yang sama dengan papa tanpa liat papa dulu.
Bu Echa mau...

Cha hari ini ibu belum bisa temani kamu karena ibu udah terlanjur janji sama teman-teman, besok-besok aja kita pergi bersama sela ibunya.

Tapi bu...

Kamu udah lama meninggalkan kota ini kalau nggak ibu temani kamu nggak akan tau tempatnya.

Ibu kamu benar Nes Daddy hari ini juga harus mengecek beberapa pekerjaan dan properti jadi tidak bisa menemani kamu ucap Carlo karena ia dapat menangkap kesedihan Echa sepagi ini dan ia bersimpati dengan gadis itu.
Bersimpati karena bisa mengerti kerinduan Vanesha pada papanya dan bersimpati karena sikap acuh tak acuh Nindy pada kesedihan putrinya itu yang lebih memilih pergi menghabiskan waktu dengan teman-teman nya .

Bu, pelakor Itu Aku ( Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang