Bab41 (Extra part dua )

112 2 0
                                    


Aku tiba-tiba terbangun dari tidurku saat pintu kamar ku terbuka dari luar.
Tapi yang membuat ku kaget adalah kehadiran kak ken beserta Molly dan juga bik Ima.
Mereka menyerbu masuk ke kamar ku dengan kue ulang tahun dengan lilin ber angka 19 menyala terang dikamar ku yang gelap.

Tak lupa mereka menyanyikan selamat ulang tahun untuk ku yang membuat ku menangis haru karena terakhir kali aku merayakan ulang tahun saat usiaku enam tahun disaat papa masih hidup.

Dan aku semakin terkejut lagi saat teman-teman ku dan kak ken di kampus datang menyerbu masuk ke kamar ku saat molly memberi komando.

Ada banyak balon yang sengaja dipecahkan dan konfetti yang yang semakin membuat riuh suasana kamar.

Aku cuma bisa melongo menyaksikan semua itu saat tiba-tiba kak Ken menyodorkan kue kehadapan ku dan mereka kompak menyuruh ku untuk make a wish dan tiup lilin.

Sambil menatap satu-satu teman-teman kami diantara redupnya cahaya lilin bertuliskan angka 19 itu .
Lalu sambil memejamkan mata aku meniup lilin karena sedih saat tidak menemukan keberadaan daddy diantara keriuhan dikamarku.

Setelah lilin padam lampu kamar tiba-tiba dihidupkan entah oleh siapa hingga aku bisa dengan jelas melihat tampang jahil teman-teman. tak terkecuali pandangan bik Ima yang menyorotku dengan pandangan kasih sayang.

Aku mengembangkan senyum sambil mengucapkan terimakasih kepada semuanya.
Saat tiba-tiba Priska satu-satunya sahabat ku dikampus menarik tangan ku yang diikuti kak leo dan kak Mark dan juga molly dan kak ken mereka mengiring ku ke lantai bawah tepatnya dihalaman belakang yang ternyata sudah disulap menjadi sedemikian rupa hingga tampak seperti gambaran garden party yang ada dipikiran ku.

Aku ternganga karena tidak menyangka hal itu. Lagipula kapan mereka menyiapkan semua itu hingga aku sama sekali tidak menyadari nya.

Ku akui tadi selepas isya aku langsung tertidur karena menunggu telepon dari daddy yang tidak kunjung tersambung.
Dan sekarang aku cuma berharap kalau aku akan melihat sosok daddy disudut atau bagian manapun dari halaman belakang ini.

Tapi ternyata setelah kami benar-benar berada disana dan mataku mencari ke sekeliling aku tetap tidak menemukan keberadaan daddy.

Karena tidak ingin mengecewakan teman-teman aku akhirnya mencoba berbaur dengan keriuhan pesta kecil-kecilan ini.
Tapi aku langsung pamit saat telepon ku berdering yang ternyata dari Tanteku.

Aku duduk disofa dalam rumah untuk menyamakan diri berbicara dengan Tante yang pasti ingin mengucapkan selamat ulang tahun untuk ku juga.

Hallo kak Echa selamat ulang tahun teriak sikembar begitu telpon tersambung yang langsung membuat tawaku pecah karena tidak menyangka mereka masih bangun di tengah malam seperti ini terlebih perbedaan waktu Surabaya dan Kalimantan.

Terimakasih adek-adek cantik kak Echa. Udah sempatin waktu buat ngucapin selamat ulang tahun buat kak Echa padahal biasanya kalian udah tidur di jam segini. Ujarku haru.

Ia dong kan demi kak Echa ya nggak ma? Tanya Abel pada mamanya.

Ia. Selamat ulang tahun keponakan tante yang cantik semoga kamu panjang umur sehat selalu dan semakin bahagia ucap tante Dini saat video beralih padanya.

Aamiin tante makasih.Echa akan bahagia karena udah ada tante dan adik-adik. Sahutku haru sambil menghapus air mata disudut mata .

Mas kok nggak disebut? Protes Affan sambil memegangi hape.

Mas affan? Haru Echa karena ini untuk pertama kalinya semenjak Echa meninggalkan Kalimantan kakak sepupunya itu mau bicara dengan nya .
Maafkan mas ya karena sudah marah nggak jelas sama kamu.

Bu, pelakor Itu Aku ( Completed)Onde histórias criam vida. Descubra agora