1. PESAN

246 10 0
                                    

Assalamualaikum selamat datang di karya baru ku.

Jangan lupa vote and komen yah

Happy Reading 📖
___________

"Aku Kehilangan lagi."

~ Arfa Al Ghoirullah ~

Terlihat seorang laki laki yang memakai kemeja putih dan sarung hitam tak lupa peci tengah berada di sebuah pemakaman.

Laki laki itu menatap sendu kedua nisan yang saling bersampingan.

"Ayah, Bunda, aku kembali membawa prestasi. Sekarang aku mendapatkan juara umum satu angkatan di Cairo, dan Aku juga di tugaskan untuk mengajar bahasa Arab di pesantren Paman Hafidzh."ucap laki laki itu dengan lirih.

"Oh ya bunda, aku janji akan menepati janji aku kepada bunda."

Flashback on

"Bunda."panggil seorang anak laki laki yang umurnya sekitar 12 tahun.

"Ada apa nak?"sahut Wanita yang sudah pastinya ibu dari anak laki laki itu.

"Bunda, Arfa dapet Peringkat pertama di Sekolah dan Arfa juga lulus."ucap Anak laki laki yang bernama Arfa itu sambil menujukan Raport, kertas tanda ia lulus dan juga Ijazah anaknya itu.

Wanita itu melihat seluruh Nilai di dalam Raport anaknya dan tak lupa ia melihat nilai rata rata di dalam Ijazah anaknya.

Wanita itu tersenyum lalu ia memeluk Anaknya itu.

"MasyaAllah, kamu hebat nak."puji sang bunda.

"Iya dong bund, anak siapa dulu dong? Anak Ayah Azmi dan Bunda Adzkiya gitu loh. Arfa juga dapet juara satu lomba Tahfidzh Juz 30 dan 29 di sekolah."Jawabnya dengan angkuh dan sombong.

"Meski kamu pintar, kamu juga tidak boleh angkuh."ucap Adzkiya sambil mengusap kepala Putranya itu.

"Walau kamu sudah memenangkan dan sudah hapal 2 juz itu kamu juga tidak boleh sombong, itu tidak bisa dibanggakan jika di gunakan untuk pamer."lanjutnya lagi.

"Afwan bunda,"ucapnya merasa bersalah.

"tidak apa apa nak tapi jangan di ulang lagi ya."

"Na'am bunda."

"Arfa."panggil Adzkiya.

"iya bunda ada apa?"tanya Arfa.

"Apa boleh bunda meminta sesuatu?"ucap Adzkiya.

"Boleh, tapi apa itu bund?"tanya Arfa.

"Sederhana saja nak, bunda mau kamu menjadi penolong ayah dan bunda di Akhirat kelak. apa kamu mau?"tanya Adzkiya.

"Pasti bunda, tapi Mengapa bunda berbicara seperti itu?"jawab Arfa.

"Jika Bunda pergi apa Arfa akan meng ikhlas kannya?"Tanya Adzkiya lagi.

"Tidak Bunda! Arfa tidak akan meng ikhlas kannya!!"jawab Arfa dengan kesal.

ARMINE (Ning Dan Ustadz) ✔ [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang