3. PESANTREN AL FATIHAH

108 6 0
                                    

Happy Reading 📖
__________

"Menanti mu di setiap langkahku dan selalu merindukan mu di setiap sujudku."

~ Arfa Al Ghoirullah ~


Waktu Ashar pun sudah tiba, Arfa memutuskan untuk berhenti di salahsatu masjid yang ia lewati, karena ia akan melaksanakan sholat Ashar di masjid itu sebelum ia pergi ke Jawa Tengah.

Allahuakbar

Allahuakbar

Arfa melepas sandalnya lalu memasuki tempat Wudhu.

Selesai berwudhu ia langsung masuk ke dalam Masjid.

Para perempuan yang ada di sana menatap kagum Arfa.

"Pada kenapa tuh mata mereka? Kayaknya pengen di colok deh."Batin Arfa sambil membalas tatapan para perempuan itu dengan tatapan tajam.

"Ya Allah Calon imam."

"Nikmat mana yang kau dustakan."

"Ihh Calon gue itu."

"Yowes tak bagi dua ya."

"Tak bagi dua, Tak bagi dua, emangnya dia apaan bisa bisanya di bagi dua."

Semacam itulah pujian pujian para perempuan itu.

Selang beberapa menit merekapun melaksanakan Sholat Ashar.

Setelah selesai Arfa berdo'a kepada Sang maha Kuasa untuk menjaga orang yang di sayangnya, lalu berdo'a agar ia selamat sampai dengan selamat di Jawa Tengah.

Selesai dengan Dzikir nya, ia langsung bergegas pergi ke parkiran untuk mengambil mobilnya.

"Ke Supermarket dulu aja deh, beli kebutuhan buat di sana."monolognya.

Saat sampai di Supermarket, Arfa membeli beberapa kebutuhan dirinya untuk di Pesantren, tak lupa ia membeli kurma yang masih segar di sana. Arfa sangat menyukai kurma karena sejak ia masih berumur 1 tahun pun dirinya sudah di beri makan kurma.

Selesai memilih kebutuhannya, ia langsung ke kasir untuk membayar.

"Totalnya jadi 800 rb kak, apa kakak mau mencoba Roti panggang ini, Roti panggang ini kakak beli 2 gratis 1 kak."tawar mbak kasir.

"Boleh deh mbak."jawabnya.

"Jadi total semuanya 835 rb, ya kak terimakasih."ucap kasir itu dengan memberikan barang belanjaan Arfa.

"sama sama."

Ia pun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

•••

Saat beberapa jam menempuh perjalanan, Akhirnya Arfa tiba di Gerbang utama Pesantren Al Fatihah.

Ia memasuki Area Ndalem.

Saat ia turun dari mobil, ia di sambut hangat oleh para Abdi Ndalem.

"Assalamualaikum, Mas Arfa."Sapa Ustadz Rafi yang seumuran dengan Arfa, Ustadz Rafi juga Seangkatan dengan Arfa hanya saja Ustadz Rafi memilih untuk berkuliah di Universitas Islam di jakarta saja, dan sekarang ia terpanggil untuk menjadi seorang Ustadz di Pesantren Al Fatihah ini.

"Waalaikumsalam, Ustadz Rafi."

"Wah, Kamu Sudah selesai Study nya toh?"tanya Rafi.

ARMINE (Ning Dan Ustadz) ✔ [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang