10. SAKIT

55 5 1
                                    

Happy Reading 📖
_____________

"Sakit adalah tanda sayang Allah kepada Hambanya, Allah ingin Hambanya lebih dekat lagi kepadanya, dengan mulai bersyukur ketika ia sembuh lagi, Sehat itu mahal jadi kita tidak boleh memfoya foyakan kesehatan kita untuk Maksiat, Gunakan kesehatan mu untuk beribadah kepadanya."

~ Kyai Hafidzh Al Ghozali ~

Pagi hari yang cerah matahari baru memperlihatkan dirinya.

Seorang pria tengah berada di dalam mobil, apa kalian tau apa yang sekarang ia lakukan? Jawabannya adalah ia sedang menyetir. Heheh garing

Arfa melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, setelah ia diberi kabar kalo Ning nya masuk rumah sakit.

Mengapa? Mengapa dia harus Khawatir? Karena Arfa masih punya rasa kemanusiaan ia tahu bahwa Ning nya seperti ini karena ulahnya, ia menyesal karena sudah mendiamkan Ning nya.

Ia tidak akan memaafkan dirinya sendiri, jika Ning nya sampai parah.

"Brengsek, Bego, Bisa bisanya, Shitt."ia mengumpat di dalam mobil sambil memukul stir mobilnya.

"Astagfirullah, Astagfirullah, Astagfirullah."Arfa Berucap istigfar karena ia tahu bahwa mengumpat tidak akan meredakan penyesalannya.

Sesampainya di Rumah sakit. Arfa langsung berlari kencang ke arah ruang ICU, saat sampai di ICU ia melihat Yasmine di kaca.

"Nak, kamu kenapa lari lari toh?"tanya Abi, karena melihat Arfa terengah engah.

"Abi, apakah Ning Yasmine baik baik saja?"tanya Arfa dengan menghela nafas nya.

"Yasmine terkena demam tinggi kemarin, tetapi Alhamdulillah sekarang dia sudah membaik."jawab Abi dengan mengusap bahu Arfa.

Arfa membuang nafas lega.

"Nak, kamu khawatirkan Ningmu? Sampai kau berlari terengah engah?"tanya Abi dengan sedikit penasaran.

Arfa mengalihkan wajahnya ke sembarang arah, ia juga tidak tahu mengapa dirinya sangat mengkhawatirkan Yasmine.

"Em. Pasti itu karena dia anak pak kyai, jadi saya Khawatir kalo terjadi apa apa sama ning Yasmine."jawabnya dengan menggaruk tengkuk lehernya yang tak gatal.

"Tapi aneh banget kamu nduk, khawatir nya kayak Ke Istri sendiri."goda Ummi yang baru saja datang dengan menggendong Gus Ibrahim.

"Hehe, tidak Ummi."elak Arfa.

"Paman Arfa."panggil Gus Ibrahim.

"eh Gus kecil, kamu ikut kesini juga."ucapnya dengan mengambil alih gendongan Gus Ibrahim.

Seputar tentang Gus Ibrahim. Gus Ibrahim adalah anak yang berumur 3 tahun, ia anak dari Ning Fatim dan Gus hilman, Ning Fatim adalah saudara dekat Yasmine.

"Paman, belikan Ibrahim Es krim."pinta Gus Ibrahim.

"Tidak Ibrahim, hari ini kamu sudah memakan satu Es Krim. Kamu gak boleh makan Es krim lebih dari satu, ntar kamu Sakit."cegah Ummi.

ARMINE (Ning Dan Ustadz) ✔ [ REVISI ]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz