BAB 6

58 2 0
                                    

"Ra...yok ke kantin.Gue laper.Rengek kiki untuk kesekian kalinya.

"Loe aja ya ki.Tolak rora.

"Loe kenapa sih?puasa loe?tanya kiki kembali.

Rora menggelengkan kepalanya.

"Terus?tanya kiki kembali.

"Gue mau ke perpus ki.Jawab rora.

"Ya,tapi kita makan siang dulu deh.Keburu tuh dosen hamdani masuk.Ucap kiki.

"Kiki ku tersayang...loe lupa.Tuh dosen istrinya melahirkan.Jadi....loe tunggui sampai malam tiba juga kagak bakalan masuk kelas.Jelas rora.

"Ya allah.Bener bener lupa gue.Sahut kiki.

"Jadi loe benar gak mau ke kantin nih?tanya kiki memastikan.

"Iya.balas rora cepat.

"Ra,panggil kiki.

"Hmmm....sahut rora.

"Are you okay?tanya kiki yang merasakan bahwa sepertinya rora sedang tidak baik baik saja.

"I'm okay ki.Jawab rora menutupi sesuatu karna tak ingin membuat kiki cemas terhadapnya.

"Ya udah,gue berangkat ke perpus ya.Ucap rora yang langsung melangkahkan kakinya menuju perpus kampus.

"Gue harap loe gak nutupi sesuatu dari gue ra.Batin kiki.

"Maaf ki,gue bukannya gak mau cerita ke loe.Cuma gue gak ingin nambah beban pikiran loe.Batin rora.

"Jadi,kamu sudah lama Val berteman dengan Daniel,Aska dan Rio?Tanya Amara yang kini memanggik reval tanpa embel embel "pak" lagi.

"Iya.Jawab Reval singkat.

Merasa situasi ini sangat canggung bagi daniel,aska serta rio.Aska akhirnya membuka suara.Ia bangkit dari duduknya.

"Val,acara nya udah kelar kan?tanya aska sembari menepuk pelan bahu Reval

Reval mengangguk.

"Wih...cocok banget dah kita ngumpul di apart loe main game.Sekalian gue mau bawain siomay untuk Rora.ucap Aska sengaja menekan nama Rora diucapannya.

Reval terdiam saat mendengar nama Rora di sebut Aska.Ia merasa gelisah,karna hari ini dia bahkan lupa menjemput perempuan cantik itu.

"Ya udah,langsung cuz lah ajak Rio

"Yok Val.Ajak Aska agar Reval bangkit dari duduknya.

"Kami pamit dulu Amara.Ucap daniel lebih dulu berjalan meninggalkan kursinya disusul oleh ketiga temannya.

"Hati hati Val.Ucap Amara yang hanya berkata untuk Reval.

"Bangsat.gumam Aska geram.

*****

Rora berjalan menyelusuri rak buku di perpus.Mencari buku untuk referensi menyelesaikan skripsinya.

"Sssst...terdengar ringisan kecil dari bibir rora sembari ia memegang perutnya.

Pagi ini ia memang tidak sempat sarapan.Karna terlalu lama menunggu reval yang ia kira akan menjemputnya namun faktanya jangan kan menjemput,memberi kabarpun pada dirinya tidak reval lakukan.

Rora berjongkok di sudut untuk meredahkan sakit pada perutnya.Ia menghela nafas sejenak.Ia baru ingat kalau dirinya belum ada makan sejak malam tadi,hanya segelas susu coklat panas yang ia teguk.

Rora berdiri kembali setelah dirasa sakit perutnya sedikit berkurang.Mengambil 3 buku lalu ia menarik salah satu kursi untuk duduk.

Perlahan,rora mulai membuka lembar perlembar halaman.Sambil sesekali mencatat dibukunya.

AROGANTSI REVAL 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang