16 = 新キャスト(JEPANG)

6.9K 883 30
                                    

Jakarta.

Zean, Marsha, dan Mbah Sean telah sampai pada rumah keluarga Sungkuro. rumah yang ditempati oleh Zean, Marsha, dan satu Anak dari mereka berdua.

 rumah yang ditempati oleh Zean, Marsha, dan satu Anak dari mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka berada di ruang tamu.

Marsha mengetuk pintu kamar sang Anak.

"Christian.. ada Mbah Sean dari Jawa datang nih," ucap Marsha.

Tidak butuh waktu lama, pintu tersebut terbuka. menampakkan pria tinggi, bertubuh kekar, serta tampan. tapi, dia seraya mengedot botol bergambar ikan.

"Astaga! Mama bilang jangan ngedot botol ini lagi, masih aja ngedot!" Christian melepas minumannya, "gak bisa jauh-jauh dari botol ini Ma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astaga! Mama bilang jangan ngedot botol ini lagi, masih aja ngedot!" Christian melepas minumannya, "gak bisa jauh-jauh dari botol ini Ma."

"Yaudah cepat! Ke bawah, Mbah di ruang tamu." Christian mengangguk, ia masuk ke dalam kamarnya terlebih dahulu untuk menaruh botol bergambar ikan kesayangannya itu pada nakas, lalu ia keluar dari kamarnya untuk menuju ruang tamu.

"Punya Anak dan suami udah dewasa, tapi berasa punya bayi. udah mana si Zean juga masih ngedot botol gambar dinosaurus juga lagi, capek gue dengan lika-liku keluarga ini." Marsha menggeleng kepalanya, ia pun menyusul menuju ruang tamu.

***

Adel dan yang lainnya berada di depan ruangan peristirahatan, pintu ruangan tersebut tertutup.

"Lan, lo gak capek? Gendong gue begini? Gue kasihan sama lo" Ollan menggeleng, "sebelum masanya tiba Zee.. jadi gpp."

Zee terdiam mendengar itu, ia bingung apa maksudnya.

"Maksud lo Lan?" Ollan menatap Acel, "kita harus buat kenang-kenangan kan? Itu maksud gue." Acel hanya mempercayainya, padahal Ollan berbohong saat ini.

"Udah nih, udah siap?" Adel menatap teman-temannya, "SIAP!" angguk mereka.

"Air kapurnya langsung siram aja," kata Shani.

"Eh! Lo aja deh yang pegang, gue takut gak bisa Shan.." Shani mengambilnya dari tangan Christy, "lebay!" Christy menggaruk kepalanya yang tak gatal mendengar ucapan Shani.

BUKU PERSETAN (ADEL DKK) [ TELAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang